Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjualan McDonald's Global Ambles 23,9 Persen Akibat Pandemi Covid-19

Penyusutan penjualan lebih dalam dari ekspektasi karena McDonald's telah membatasi operasinya hanya untuk drive-thru dan pesan antar.

Mengutip Reuters, Rabu (29/7/2020), penjualan makanan cepat saji secara global turun 23,9 persen pada kuartal II-2020. Negara-negara besar seperti Inggris, Prancis, dan Amerika Latin banyak berkontribusi dalam penurunan.

Penurunan juga lebih tajam dari perkiraan analis sebesar 23,24 persen.

Sementara di Amerika Serikat, tempat operasional sepertiga restorannya turun sebesar 8,7 persen (yoy). Namun penurunan lebih baik dibanding ekspektasi awal sebesar 9,97 persen, dibantu oleh drive-thru dan pesan antar.

"Kuartal kedua merupakan palung dalam kinerja kami karena McDonald,s telah belajar untuk menyesuaikan operasi kami dengan lingkungan yang baru," kata Chief Executive Officer Chris Kempczinski.

Sebagai informasi, McDonald's tengah berjuang mengatasi dinamika dan perilaku konsumen yang berubah akibat pandemi Covid-19. Penyesuaian yang dilakukan antara lain, menyederhanakan menu, pemesanan via online untuk pick up pesanan, drive-thru, dan pesan antar.


Adapun ketika karantina wilayah mulai dilonggarkan, penjualan kembali meningkat dan menekan angka kerugian. Tentu tanda ini memberikan optimisme agar penjualan kembali pulih (rebound) yang telah terukur.

Strategi bertahan

McDonald's telah menyiapkan beberapa strategi untuk bertahan di tengah pandemi. Perseroan berencana bakal mendorong iklan pada paruh kedua tahun ini.

Dalam iklan, sebagian besar akan mempromosikan item menu inti dan pemesanan melalui digital, meskipun beberapa inovasi menu telah direncanakan. Di paruh kedua pula, perseroan berencana menagih sebagian besar sewa telah ditangguhkan dari franchise.

"McDonald's melihat peluang untuk tumbuh di Eropa, karena beberapa unit restoran independen menghadapi beberapa tantangan yang lebih besar, yang dapat menghadirkan beberapa peluang lebih lanjut bagi kami," ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2020/07/29/064857226/penjualan-mcdonalds-global-ambles-239-persen-akibat-pandemi-covid-19

Terkini Lainnya

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke