Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembiayaan BTPN Syariah Capai Rp 8,74 Triliun pada Semester I-2020

Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad mengatakan, tumbuhnya pembiayaan salah satunya ditopang oleh pembiayaan baru kepada nasabah ultra mikro. Pembiayaan menjadi salah satu dari 3 fokus perseroan di masa pandemi Covid-19.

"Tiga fokus kita adalah menjaga kualitas kredit, artinya dengan lebih selektif mencari nasabah baru, merestrukturisasi kredit, dan menyalurkan penambahan modal. Tentunya saat ini banyak yang ketakutan melakukan pembiayaan baru, tapi satu hal yang saya percaya, pembiayaan harus kita lakukan," kata Fachmy di Jakarta, Selasa malam (28/7/2020).

Dengan fokus itu, pihak bank mampu menjaga rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) sebesar 1,8 persen dan rasio kecukupan modal (CAR) di posisi 42,3 persen.

Sementara itu, rasio intermediasi (FDR) mencapai 92 persen dan likuiditas jangka pendek maupun panjang masing-masing di angka 190 persen dan 244 persen.

"Dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 7 persen menjadi Rp 9,46 triliun dari Rp 8,88 triliun. Total aset tumbuh 10 persen menjadi Rp 15,27 triliun, dan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp 407 miliar," ujar Fachmy.

Kendati demikian, Fachmy tak memungkiri bisnis bank terdampak pandemi Covid-19 karena beberapa bidang udaha nasabah ultramikronya tak bisa beroperasi normal. Bidang usaha yang paling terdampak adalah usaha yang bertopang pada pariwisata.

"Pada saat PSBB aktifitas lokal dibatasi, seluruh nasabah di wilayah pembatasn tersebut terdampak. Yang paling terdampak dan recovery-nya butuh waktu adalah pariwisata. Otomatis yang kita berikan adalah restrukturisasi," paparnya.

Kendati demikian, perseroan tak serta merta meninggalkan nasabahnya. Di masa pandemi, BTPN Syariah berusaha tetap menjaga optimisme masyarakat prasejahtera produktif ini.

Optimisme dibangun melalui komunikasi intensif yang dilakukan langsung oleh petugas lapangan. Petugas lapangan melakukan pendampingan melalui program pemberdayaan. Cara ini efektif untuk terus menyalakan semangat berusaha kepada nasabah pembiayaan.

"Dengan komunikasi, muncul ide baru yang bisa digunakan nasabah untuk keluar dari keterbatasan karena pandemi. Misalnya mencoba mengubah fokus produksi mereka. Tak jarang dengan ide tersebut mereka membutuhkan penambahan pembiayaan," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/07/29/103100226/pembiayaan-btpn-syariah-capai-rp-874-triliun-pada-semester-i-2020

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke