Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Larang Tiktok, Microsoft Siap Lakukan Akuisisi

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari CNBC, Senin (3/8/2020), Microsoft akan terus bekerja sama dengan pemerintah AS dalam suatu kesepakatan dan bakal pembicaraan bakal selesai pada 15 September 2020.

Jika kesepakatan itu tercapai, secara bersamaan Microsoft juga bisa keluar dari masalah kontroversinya baru-baru ini dan mendapat kekuatan penuh dari para konsumen.

Microsoft mungkin menawarkan investor Amerika lainnya untuk terlibat dalam akuisisi. Perseroan menyatakan, CEO Microsoft Satya Nadella telah berbicara dan membuat kesepakatan dengan Presiden AS Donald Trump, usai Trump melarang TikTok di Amerika Serikat.

Namun dalam keterangannya, Microsoft tidak menjelaskan secara detil ketentuan kesepakatannya dengan Trump.

"Struktur baru ini akan dibangun berdasarkan pengalaman yang sangat disukai pengguna TikTok, sambil menambahkan keamanan kelas dunia, privasi, dan perlindungan keamanan digital," kata Microsoft.

Informasi saja, Trump memberi waktu sekitar 45 hari bagi ByteDance untuk segera menyelesaikan kesepakatannya dengan Microsoft sebelum aplikasi itu benar-benar dilarang di AS.

Selanjutnya, Microsoft akan memastikan data pengguna TikTok di AS akan berlokasi di negara itu dan data yang disimpan di tempat lain akan dihapus setelah dipindahkan.

Kendati demikian, akuisisi TikTok oleh Microsoft dapat memperumit hubungan Microsoft dengan perusahaan media sosial Facebook, yang memandang ByteDance sebagai pesaing.

Microsoft sendiri menginvestasikan 240 juta dollar AS di Facebook pada 2007, dan sejak itu kedua perusahaan telah bekerja sama dalam berbagai inisiatif.

Pada bulan Juni saat Microsoft mengumumkan akan menutup layanan streaming video game Mixer-nya, pengguna terdorong untuk beralih ke produk pesaing Facebook.

Di awal tahun ini, Facebook akan menutup sebuah aplikasi bernama Lasso yang memiliki kemiripan dengan TikTok.


https://money.kompas.com/read/2020/08/03/100300426/trump-larang-tiktok-microsoft-siap-lakukan-akuisisi

Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke