Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertumbuhan Ekonomi RI Diprediksi Minus 4,72 Persen di Kuartal II 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 yang bakal diumumkan Badan Pusat Statistik pada Rabu (5/8/2020), diprediksi terkontraksi 4,72 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pertumbuhan ekonomi terkontraksi salah satunya disebabkan oleh konsumsi rumah tangga yang turun menjadi minus 4,79 persen (yoy) dari 2,84 persen (yoy) di kuartal I 2020.

Beberapa data yang mengindikasikan konsumsi rumah tangga menunjukkan penurunan signifikan sepanjang kuartal II tahun 2020 adalah, laju pertumbuhan penjualan ritel pada periode April - Juni -14,4 persen (yoy).

"Indeks kepercayaan konsumen pada kuartal II 2020 juga menunjukkan tren yang menurun cukup signifikan sekitar minus 33,7 persen (yoy) pada akhir Juni 2020," kata Josua kepada Kompas.com, Senin (3/8/2020).

Selain itu, kata Josua, laju pertumbuhan nilai tukar petani pada kuartal II 2020 tercatat 0,15 persen (yoy) dari kuartal sebelumnya yang tercatat 1,7 persen (yoy).

Pertumbuhan penjualan mobil mengalami kontraksi atau minus 70,4 persen (yoy) dari kuartal II tahun 2019 yang tercatat minus 10,7 persen (yoy).

Selain penjualan mobil, penjualan sepeda motor tak luput terkontraksi 79,7 persen (yoy) dari kuartal II tahun 2019 yang tercatat 0,01 (yoy).

"Selanjutnya, impor barang konsumsi sepanjang kuartal II tahun 2020 tercatat tumbuh -11,9 persen yoy dari periode yang sama tahun 2019 yang tercatat negatif 4,7 persen (yoy)," jelas Josua.

Tak hanya itu, pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) pada kuartal II 2020 diperkirakan mengalami kontraksi di kisaran minusb5,34 persen (yoy) dari kuartal II tahun 2019 yang tercatat 4,55 persen.

Investasi bangunan dan non-bangunan cenderung melambat, terindikasi dari pertumbuhan penjualan semen yang terkontraksi 20,4 persen (yoy).

Investasi non-bangunan juga melambat terindikasi dari impor barang modal yang terkontraksi 20,1 persen (yoy) dari kuartal II tahun 2019 yang tercatat minus 8,1 persen (yoy).


Penjualan alat berat juga terkontraksi 67,9 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun yang lalu yang tercatat minus 40,1 persen (yoy).

"Selanjutnya, konsumsi pemerintah diperkirakan melambat tipis sekitar minus 1,55 persen (yoy) dari kuartal II tahun 2019 yang tercatat 8,2 persen (yoy), seiring dengan realisasi laju pertumbuhan belanja K/L yang tercatat melambat," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/08/03/184300226/pertumbuhan-ekonomi-ri-diprediksi-minus-4-72-persen-di-kuartal-ii-2020

Terkini Lainnya

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke