Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seberapa Aman Bali Jadi Destinasi Wisata di Tengah Pandemi?

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memastikan, Bali menjadi destinasi wisata yang aman untuk dikunjungi wisatawan.

Pasalnya, protokol kesehatan yang ketat sudah diberlakukan di kawasan tersebut.

"Sampai hari ini yang saya lihat cukup aman," katanya dalam Online Talkshow #BaliBangkit, Selasa (4/8/2020).

Suharso mengaku sudah melakukan peninjauan langsung ke Bali untuk melihat protokol kesehatan yang diterapkan setelah pemerintah kembali membuka sektor pariwisata.

Menurutnya, Bappenas memiliki standar ketentuan untuk sektor pariwisata di tengah pandemi Covid-19. Ini mencakup protokol kesehatan yang perlu diberlakukan oleh perhotelan atau penginapan, restoran, toko, dan sebagainya.

Melalui standar ketentutan itu, maka akan dinilai untuk lokasi, hotel, restoran atau toko tersebut sudah memenuhi standar atau belum. Penilaian ini yang disampaikan Bappenas kepada pemerintah daerah (pemda).

"Misalnya dapur-dapur di restoran apakah itu sudah benar taat azas dengan protokol kesehatan atau enggak, pakai masker atau tidak, dan sebagainya. Jadi bukan hanya tingkat kesehatan pada umumnya, tapi memang harus ada plus karena berkaitan dengan Covid-19," jelasnya.

Suharso mengatakan, berdasarkan kunjungannya ke Bali dan penilaian terhadap kesiapan yang di berlakukan oleh setiap bidang usaha berkaitan dengan pariwisata, hasilnya menunjukkan Bali memang sudah siap untuk kembali beroperasi sebagai destinasi wisata.

"Dan secara overall (keseluruhan) Bali dalam catatan yang dilaporkan ke saya hasilnya Ok. Jadi enggak usah khawatir (wisata ke Bali)," imbuhnya.

Terkait warga dan pedagang di Bali, kata Suharso, juga nampak antisipatif. Menurutnya, para warga dan pedagang sudah paham mengenai protokol kesehatan yang perlu dijalankan sebagai mitigasi penularan virus corona.


"Tadi pagi saya lihat di jalan-jalan, yang bersihkan halaman dan pantai itu mereka pakai masker. Jadi mereka paham betul, karena kalau tidak praktekan disiplin tinggi (protokol kesehatan), kan yang rugi mereka sendiri," kata dia.

Suharso bilang, salah satu yang turut membuat Bali cukup aman adalah komunitas yang kuat sehingga bisa membantu memantau perkembangan kasus Covid-19.

Budaya Bali memiliki sistem sosial yang kuat, seperti terdapat polisi adat Bali atau yang disebut pecalang dan juga ada sistem banjar.

Banjar adalah organisasi masyarakat di Bali yang memiliki batas-batas wilayah dan wewenang untuk mengatur ataupun mengurus kepentingan masyarakat setempat dalam urusan dinas ataupun urusan adat.

"Sistem komunitas cukup ketat, punya pecalang dan banjar yang kuat, di situ bisa dimonitor untuk tahu ada yang terkena (Covid-19) atau tidak. Kalau ada orang yang kena bisa antisipasi dengan cepat," jelasnya.

Di sisi lain, Bali juga dinilai memiliki kualitas fasilitas kesehatan yang cukup memadai. Sehingga, bisa mengantisipasi jika terjadi temuan kasus.

"Selain itu juga, tingkat yang terkena (kasus Covid-19) di Bali sudah mulai turun, dan mudah-mudahan bisa bertahan turun," pungkasnya.

Sekedar informasi, Bali sudah dapat dikunjungi wisatawan domestik sejak akhir Juli lalu. Sementara untuk wisatawan mancanegara baru dapat mengunjungi Bal pada September 2020 mendatang.

Semua orang atau wisatawan yang hendak pergi ke Bali wajib mengikuti protokol tatanan kehidupan era Bali baru yang tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 15243 Tahun 2020.

https://money.kompas.com/read/2020/08/04/154153326/seberapa-aman-bali-jadi-destinasi-wisata-di-tengah-pandemi

Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke