Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Usai Pengumuman Pertumbuhan Ekonomi Negatif, IHSG Ditutup Menguat

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 5.127,05 atau naik 52,04 poin (1,03 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.075.

Sebanyak 241 saham melaju di zona hijau dan 173 saham di zona merah. Sedangkan 161 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 9,32 triliun dengan volume 10,38 miliar saham.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan penguatan IHSG setelah BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2020, sepenuhnya karena sentimen ekternal.

“Memang pasarnya terdorong stimulus 1 triliun dollar AS ya. Karena saya lihat kondisi pasar seharusnya negatif,” kata Hans kepada Kompas.com.

Sebelumnya BPS mengumumkan GDP Indonesia mengalami kontraksi 5,32 persen YoY. Sementra dibandingkan kuartal sebelumnya, PDB mengalami kkbtraksi 4,19 persen.

Menurut Hans, kondisi ini bahkan belum dapat disebut technical recession, mengingat pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama masih positif.

Namun, jika pertumbuhan ekonomi pada kuartal tiga negatif, maka bisa dikatakan mengalami resesi.

“Kalau technical recession itu, karena kita lihat pada kuartal I tahun 2020 masih tumbuh, maka kita harus lihat di kuartal III. Kalau negatif baru bisa dikatakan resesi,” jelas Hans.

Sementara itu, analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan pasar sudah mengantisipasi dan memproyeksikan GDP Indonesia, sehingga ini bukan menjadi hal yang mengejutkan lagi.

“Sudah ter-discount duluan di hari Senin, pasar sudah antisipasi duluan, jadi hari ini GDP sudah bukan sentimen baru lagi,” jelas dia.

Indeks Asia bergerak fluktuatif, dengan kenaikan indeks Shanghai Komposit 0,17 persen, indeks Hang Seng Hong Kong 0,62 persen dan indeks Strait Times Singapura juga naik 0,76 persen. Sementara itu, indeks Nikkei Tokyo turun 0,26 persen.

Bursa saham Eropa sore ini juga dibuka positif, dengan kenaikan pada indeks FTSE sebesar 0,94 persen, dan Xetra Dax 0,98 persen.

Sementara top gainers sore ini antara lain saham Kimia Farma (KAEF) dan Indofarma (INAF) yang naik 25 persen dengan harga Rp 2.850. Saham Merdeka Copper Gold (MDKA) juga naik 6,91 persen dengan harga per saham Rp 1.935. Kemudian, saham Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) juga naik 5,24 persen dengan harga per saham Rp 10.550.

Adapun top losers sore ini antara lain, saham Wismilak Inti Makmur (WIIM) dengan penurunan 3,35 persen dengan harga per saham Rp 346. Saham Buana Lintas Lautan (BULL) juga turun 2 persen dengan harga per saham 294.

Kemudian saham Bank BTPN Syariah (BTPS) juga turun 1,38 persen dengan harga per saham Rp 3.580.

https://money.kompas.com/read/2020/08/05/162324926/usai-pengumuman-pertumbuhan-ekonomi-negatif-ihsg-ditutup-menguat

Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke