Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wapres Sebut Merger Bank Syariah Bisa Bantu Pemulihan Ekonomi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyatakan, merger bank syariah bisa menjadi salah satu cara yang ditempuh untuk memulihkan ekonomi nasional.

Pasalnya, merger bank-bank kecil menjadi bank besar lebih berpotensi melayani proyek-proyek besar atau kegiatan ekonomi yang lebih besar.

Tentu hal ini mendorong pemulihan ekonomi nasional, apalagi saat ini Indonesia masih belum memiliki bank syariah besar untuk jadi pusat keuangan syariah dunia.

“Sebaiknya tidak terlalu banyak bank yang potensinya kecil-kecil. Oleh karena itu, bank syariah hasil merger bisa berperan untuk kepentingan dalam negeri dan luar negeri," kata Ma'ruf dalam siaran pers, Kamis (6/8/2020).

Adapun merger bank syariah merupakan fokus utama untuk memaksimalkan potensi ekonomi syariah, khususnya dalam penguatan industri keuangan.

Fokus lainnya, yakni membangun industri halal, pendanaan sosial, dan usaha berbasis syariah.

Ma'ruf optimistis Indonesia akan menjadi pusat keuangan syariah dunia. Sebab ekonomi syariah di Indonesia telah berkembang pesat baik dari segi aturan dan kelembagaan.

Dalam perundang-undangan, ekonomi syariah sudah melahirkan UU perbankan syariah, surat berharga syariah negara, sukuk, asuransi, dan pasar modal. Sedangkan dari kelembagaan, telah lahir berbagai perbankan syariah, koperasi syariah, asuransi hingga reksadana syariah.

“Kita ingin menjadi pusat keuangan syariah dunia, sekarang yang paling tinggi sukuknya di dunia itu Indonesia, sudah melewati Uni Emirat Arab dan Malaysia. Dari segi kelembagaan bisa dilihat kita sudah berkembang pesat jadi ekonomi syariah sudah menjadi sistem nasional dan berkembang,” ujar Ma’ruf.

Kembangkan industri halal

Ma’ruf menambahkan, Indonesia juga harus mengembangkan industri halal dengan memberikan kesempatan kepada produk halal baik barang dan jasa seperti wisata halal.


Pengembangan ekonomi syariah ini perlu didukung dari dunia pendidikan seperti pesantren, sekolah tinggi ekonomi islam, dan program studi ekonomi syariah.

“Kita juga fokus mengembangkan industri halal. Selama ini kita baru pada sertifikasi halalnya. Untuk sertifikasi halal, Indonesia menjadi rujukan dunia global, karena standar halal kita dipakai lebih dari 50 lembaga sertifikasi halal dunia. Namun, untuk produk halal kita masih tertinggal jauh sekali,” pungkas Ma’ruf.

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali mengajukan wacana merger BUMN demi meningkatkan efektivitas dan efisiensi.

Kali ini ia mewacanakan merger bank-bank syariah yang merupakan anak usaha Himbara pada Februari tahun depan.

Adapun bank-bank syariah yang rencananya akan dimerger adalah PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri (BSM), dan PT Bank BNI Syariah. Mandiri Syariah memiliki fokus di segmen kredit korporasi, sedangkan BRI Syariah memiliki fokus pada penyaluran pembiayaan di segmen UMKM.

https://money.kompas.com/read/2020/08/06/184738926/wapres-sebut-merger-bank-syariah-bisa-bantu-pemulihan-ekonomi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke