Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jokowi Pertanyakan RI Punya 30 Bandara Internasional, Ini Respons Kemenhub

Jokowi menilai, saat ini hanya terdapat 8 bandara internasional saja yang layak dikembangkan menjadi bandara penghubung antar penerbangan atau hub.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto, menyambut baik pernyataan tersebut. Dia mengaku siap untuk membahas masukan dari Jokowi.

"Kementerian perhubungan selaku regulator transportasi mendukung sepenuhnya dan akan menindaklanjuti arahan bapak Presiden," katanya, kepada Kompas.com, Jumat (7/8/2020).

Kendati demikian, mantan Direktur Utama PT Airnav Indonesia belum bisa membeberkan lebih jauh mengenai langkah yang akan diambil.

"Saat ini kami tengah membicarakan langkah selanjutnya bersama Kementerian BUMN dan stakeholders lainnya," katanya.

Sementara itu, Pengamat Penerbangan AIAC, Arista Atmadjati mengaku setuju dengan rencana Jokowi untuk lebih fokus terhadap beberapa bandara internasional saja.


Banyaknya bandara internasional berpotensi merugikan anggaran belanja negara. Pasalnya, pemerintah perlu mengeluarkan biaya lebih untuk operasional bandara dengan status bandara internasional.

"Kalau internasional harus gaji orang bea cukai, imigrasi, karantina," katanya.

Sebelumnya, Jokowi sempat menyinggung jumlah bandara internasional di Indonesia.

Berdasarkan data yang ia miliki, dari 30 bandara internasional yang ada di Indonesia saat ini, 90 persen lalu lintas penerbangan hanya terfokus pada 4 bandara internasional saja.

"Saat ini terdapat 30 bandara internasional, apakah diperlukan sebanyak ini?" kata Jokowi.

https://money.kompas.com/read/2020/08/07/183853026/jokowi-pertanyakan-ri-punya-30-bandara-internasional-ini-respons-kemenhub

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke