Nah, selain menyiapkan dana investasi, bagi Anda seorang pemula di dunia pasar modal, ada baiknya jika memahami beberapa istilah paling dasar di pasar saham.
Adapun beberapa istilah paling dasar di dunia pasar saham yang perlu Anda ketahui antara lain:
1. Akuisisi
Akuisisi adalah penggabungan badan usaha dengan cara menguasai sebagian besar saham badan usaha lain.
Melalui akuisisi, dua atau lebih badan usaha dapat tetap eksis, namun secara hukum badan usaha yang menguasai saham paling besar menjadi induk perusahaan yang harus menyajikan laporan keuangan konsolidasi.
Pada prinsipnya akuisisi bisa disebut sebuah saham atau aset dari suatu perusahaan yang dibeli atau diambil alih oleh pihak lain baik perusahaan atau perorangan.
2. Konsolidasi
Konsolidasi merupakan penggabungan dua perusahaan menjadi satu, namun hal ini berbeda dengan merger yang memiliki atau menguasai saham suatu perusahaan. Dalam proses konsolidasi, perusahaan yang bergabung akan menghasilkan satu perusahaan baru.
Misalkan saja, Bank Mandiri yang merupakan hasil dari konsolidasi Bank BDN, Bank Ekspor Impor, Bank Bumi Daya, dan Bank Bapindo.
3. Merger
Merger adalah proses penggabungan antara dua atau lebih dari perseroan dengan satu di antara perseroan yang tetap berdiri dengan nama perseroannya. Namun, nama perseroan yang lain hilang dengan asset yang dimiliki dipindahkan pada perseroan dengan nama yang tetap berdiri tersebut.
4. Papan
a. Papan Utama
Papan utama merupakan papan pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari perusahaan yang memiliki aktiva berwujud bersih sekurang-kurangnya Rp 100 miliar dan memiliki pengalaman operasional sekurang-kurangnya 36 bulan.
b. Papan Akselerasi
Papan akselerasi merupakan papan pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari perusahaan yang memiliki aktiva berwujud bersih sekurang-kurangnya Rp 5 miliar dan memiliki pengalaman operasional sekurang-kurangnya 12 bulan.
c. Papan Pengembangan
Papan Pengembangan adalah papan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang belum dapat memenuhi persyaratan tercatat di papan utama. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang prospektif, hanya saja belum menghasilkan keuntungan. Bisa juga perusahaan yang sedang dalam masa penyehatan.
5. Dividen
a. Dividen Tunai
Dividen tunai merupakan dividen yang dibagikan dengan cara pembayaran secara tunai. Dividen tunai merupakan pembagian keuantungan yang sangat yang paling disengani oleh pemilik saham karena dilakukan secara berkala, antara 1 sampai 2 kali setahun.
b. Dividen Saham
Dividen saham merupakan dividen yang dibayarkan dalam bentuk saham. Pembagian dividen ini cenderung dimanfaatkan oleh perusahaan bila mengalami kekurangan uang kas. Dengan begitu, para pemilik saham akan menerima saham lebih banyak setelah memperoleh dividen saham.
c. Dividen Properti
Dividin properti merupakan bentuk dividen yang dibagikan dalam bentuk asset atau barang. Pembagian dividen ini tergolong sangat jarang dilakukan oleh prusahaan, karena perhitungan yang tidak mudah. Dividen properti terjadi karena umumnya perusahaan sudah terlanjur menanamkan investasi di perusahaan lain.
d. Dividen Skrip
Dividen skrip adalah dividen yang dibayarkan dalam bentuk surat perjanjian utang. Ini terjadi karena kurangnya persediaan uang tunai perusahaan sehingga perusahaan menerbitkan utang jangka pendek.
e. Dividen likuidasi
Dividen merupakan dividen dengan memberikan pengembalian modal. Dividen ini diberikan karena perusahaan mengalami kebangkrutan, namun masih memiliki sisa kekayaan yang bisa dikembalikan.
6. Public Expose
Public ekxpose merupakan pemaparan umum kepada public untuk menjelaskan terkait dengan kinerja perusahaan tercatat. Hal ini dilakukan dengan tujuan kinerja perusahaan bisa diketahui oleh masyarakat. Public expose minimal dilakukan 1 kali dalam 1 tahun.
7. Right Issue
Right issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) merupakan hak yang diberikan kepada investor untuk membeli saham perusahaan dengan harga tertentu hingga batas waktu yang telah ditetapkan.
https://money.kompas.com/read/2020/08/07/200000326/7-istilah-pasar-saham-paling-dasar-yang-perlu-diketahui-3-