Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Dorong Penetrasi Ekspor Buah Naga ke China

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan tengah mendorong percepatan penetrasi produk potensial buah naga asal Indonesia ke pasar China.

Guna menjajaki peluang kerja sama perdagangan buah naga, Kemendag menggelar kegiatan penjajakan kesepakatan dagang secara virtual bertajuk the First Indonesia-China Dragon Fruits Online Business Matching.

Pada penyelenggaraan acara tersebut, Kemendag bekerja sama dengan Kedutaan Besar RI di Beijing, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Keuangan.

“Memulihkan ekonomi dan meningkatkan ekspor, terutama dalam masa pandemi saat ini merupakan pekerjaan besar sehingga sinergi berbagai pihak mutlak diperlukan. Strategi masing-masing lembaga/kementerian akan berkontribusi mengantarkan produk potensial Indonesia dipasarkan di luar negeri,” ujar Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/8/2020).

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Kasan menambahkan, program ini adalah langkah gerak cepat pemerintah dalam menanggapi dibukanya akses bagi produk buah-buahan tropis Indonesia ke China.

“Buah naga menjadi salah satu produk yang diandalkan masuk ke pasar global karena mudah diterima hampir di seluruh belahan dunia. Namun, dibutuhkan upaya percepatan dalam merealisasikan ekspor perdana buah naga Indonesia ke Tiongkok,” kata dia.

Kasan menuturkan, dengan diterimanya buah naga Indonesia di pasar China, maka menambah deretan produk buah tropis Indonesia yang sudah terlebih dahulu masuk ke pasar China, seperti salak, manggis, kelengkeng, dan pisang.

“Pemerintah Indonesia mengharapkan ke depannya akan lebih banyak lagi buah tropis Indonesia yang dapat masuk ke pasar Tiongkok, seperti nanas dan durian. Diharapkan, kinerja ekspor Indonesia ke Tiongkok juga akan terdorong terus positif,” ucap dia.

Business matching virtual ini dihadiri lima eksportir buah naga Indonesia yang telah teregistrasi di China, lalu enam eksportir yang akan diregistrasi, dan perusahaan lainnya. Mereka dipertemukan dengan 26 importir anggota China Agricultural Wholesale Markets Association (CAWA).

Di hadapan para importir anggota CAWA, eksportir dan perusahaan Indonesia memaparkan keunggulan buah naga Indonesia seperti rasa yang manis, daya tahan yang lama, serta memiliki masa panen yang berbeda dengan China.


Kegiatan virtual ini membuahkan potensi penandatanganan kesepahaman antara tiga eksportir dan importir, yang akan ditindaklanjuti lebih jauh dengan komunikasi antara kedua belah pihak.

Berdasarkan data BPS, ekspor produk nonmigas Indonesia ke China selama periode Januari-Juni 2020 tercatat 12,82 miliar dollar AS atau meningkat 11,9 persen dibandingkan periode Januari-Juni 2019 yang sebesar 11,46 miliar dollar AS.

Sementara itu, permintaan dunia terhadap buah naga selama periode 2015-2019 tumbuh positif sebesar 7,51 persen, dari 2,84 miliar dollar AS pada 2015, menjadi 3,67 miliar dollar AS pada 2019.

Ekspor produk buah naga Indonesia ke dunia terus meningkat setiap tahunnya dengan tren positif sebesar 12,91 persen dalam lima tahun terakhir dari 145.000 dollar AS pada 2015 menjadi 208.000 dollar AS pada 2019.

Meningkatnya konsumsi buah naga di dunia salah satunya karena banyak komunitas Asia dan diaspora Indonesia dan China di seluruh dunia yang konsisten mengonsumsi makanan dan bahan makanan asal negaranya masing-masing, serta mempromosikan kuliner dan makanan tersebut kepada masyarakat setempat di tiap negara.

https://money.kompas.com/read/2020/08/08/085200226/pemerintah-dorong-penetrasi-ekspor-buah-naga-ke-china

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke