Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan, terdapat peran yang signifikan dari investor domestik di masa pandemi Covid-19.
Tercatat, transaksi investor ritel mendominasi perdagangan saham investor domestik. Pada Juni 2020, transaksi investor ritel mencapai 73 persen dari seluruh transaksi domestik.
"Ini capaian yang bagus sekali. Kami menaruh apresiasi kepada pelaku pasar modal. Bahkan di masa pandemi, jumlah investor tumbuh stabil, terdapat peran investor domestik yang begitu signifikan di pasar modal kita yang terus meningkat," kata Wimboh dalam Hut ke-43 Pasar Modal Indonesia, Senin (10/8/2020).
Wimboh menuturkan, peran investor di masa pandemi ssngat dibutuhkan. Untuk itu pihaknya selalu menjaga kepercayaan dan bekerja seapik mungkin untuk terus melakukan penyesuaian.
Memang, pandemi Covid-19 membuat pertumbuhan ekonomi terganggu karena menurunnya produktifitas masyarakat. Beberapa lembaga internasional sudah beberapa kali merevisi pertumbuhan ekonomi dunia.
Hal ini tentu mempengaruhi ketahanan pasar modal. Tercatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah jatuh pada titik terendahnya di level 3.937 pada 24 Maret lalu, atau terkontraksi 37 persen.
"Oleh karena itu serangkaian kebijakan pre-emptive telah dikeluarkan OJK dengan bersinergi dengan SRO sejak awal Maret untuk memitigasi terjadinya pemburukan akibat tingginya sentimen negatif yang ditimbulkan pandemi mulai dari short selling hingga pembatasan trading halt," pungkas Wimboh.
https://money.kompas.com/read/2020/08/10/113200926/masa-pandemi-investor-domestik-rajin-borong-saham
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan