Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Menguat

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 5.182,95 atau naik 25,12 poin (0,49 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.157,83.

Sebanyak 198 saham melaju di zona hijau dan 78 saham di zona merah. Sedangkan 123 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 603,9 miliar dengan volume 842,8 juta saham.

Indeks saham Asia pagi ini dibuka positif, dengan kenaikan indeks Nikkei 1,81 persen, indeks Hang Seng Hong Kong 2,39 persen, indeks Shanghai Komposit 0,82 persen dan indeks Strait Times 0,3 persen.

Sementara itu, mengutip data Bloomberg pukul 09.14 WIB rupiah berada pada level Rp 14.608 per dollar AS atau menguat 40 poin (0,27 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.648 per dollar AS.

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terjadi karena terdorong sentimen positif indeks Asia yang menguat.

“Sentimen positif penguatan indeks Asia, berdampak pada kembali kembalinya kepercayaan investor pada aset berisiko pagi ini,” kata Ariston.

Selain itu Ariston mengatakan, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga kembali menguat yang artinya pasar mulai kembali ke aset berisiko.

Pasar juga merespons positif sinyal pemulihan ekonomi yang terjadi di China dan AS. Data indeks harga konsumen atau CPI bulan Juli China yang dirilis kemarin melebihi perkiraan yang mengindikasikan pemulihan permintaan di China.

Sementara itu, AS juga merilis data tenaga kerja di akhir pekan dan data jumlah lowongan pekerjaan yang menjunjukkan hasil yang lebih bagus dari perkiraan.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.550 per dollar AS sampai dengan Rp 14.700 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2020/08/11/094800526/awal-sesi-ihsg-dan-rupiah-menguat

Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke