Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ganjar Minta Proyek Pipa Gas Cirebon-Semarang Dipercepat

Proyek Ruas Transmisi CISEM merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) 79 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan.

Program ini juga sebagai upaya Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mendukung program diversifikasi energi untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar bersubsidi dan beralih ke penggunaan alternatif gas bumi untuk sektor rumah tangga, transportasi dan industri.

Pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas CISEM ini nantinya berguna dalam mendukung terintegrasinya pipa gas bumi trans Sumatera dan Jawa.

Untuk itu, Ganjar menginginkan proyek tersebut bisa segera dibangun pertengahan September mendatang untuk suplai gas beberapa kawasan industri yang ada di Jawa Tengah.

"Saya harapkan September pertengahan sudah dibangun. Kalau gas bumi ini bisa mengalir, beberapa kawasan industri yang disiapkan seperti Kendal, Batang dan kawasan industri Wijayakusuma akan bisa terbantu karena relatif lebih ramah lingkungan," kata Ganjar saat menghadiri rapat koordinasi percepatan pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas Cirebon Semarang di Hotel Po, Semarang, Selasa (11/8/2020).

Ganjar mengungkapkan, pembangunan proyek tersebut membutuhkan pengawasan agar dapat dilakukan percepatan.

"Kendalanya hanya butuh kita melakukan kontrol kita lakukan pengawasan agar dilakukan percepatan. Maka Rekind ada pencapaian segera mengerjakan. Kalau problemnya kita tidak dikasih tahu kan kita tidak bisa bantu," katanya.


Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH MIGAS) M. Fanshurullah Asa mengatakan terlaksananya pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas CISEM diharapkan dapat mendorong pengembangan kawasan industri baru di sepanjang jalur pipa.

"Para pelaku industri diharapkan dapat beralih dari penggunaan Bahan Bakar khususnya HSD dengan memanfaatkan gas bumi dalam pengoperasiannya, sehingga dapat memaksimalkan pemanfaatan Gas Bumi domestik," terangnya.

Berdasarkan Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional (RIJTDGBN), pada 2006 BPH Migas telah melelang ruas transmisi yang salah satunya adalah ruas CISEM dengan PT Rekind.

PT Rekind ditetapkan sebagai pemenang lelang berdasarkan SK Kepala BPH Migas nomor 035/Kpts/PL/BPH Migas/Kom/III/2006 tanggal 21 Maret 2006 dengan spesifikasi penawaran lelang adalah diameter 28 inchi, panjang 255 kilometer, kapasitas desain 350-500 MMSCFD, nilai investasi USD 169,41 juta.

"Saat ini Rekind telah melakukan kajian, survey, pengujian, perijinan, dan engineering dan diharapakan pada bulan September 2020 ini akan segera melakukan pembangunan dan konstruksi pipa yang dimulai dari Semarang dan ditargetkan selesai pada bulan Februari 2022," pungkasnya.

Sejak penetapan PT Rekind sebagai pemenang lelang pipa transmisi ruas Cirebon-Semarang tahun 2006 dan ground breaking pada Februari tahun 2020, sudah 14 tahun pembangunan ruas pipa tersebut belum ada kemajuan yang berarti.

Hadir dalam Rakor yaitu PT Rekayasa Industri (Rekind), Anggota Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno, Rofiq Hananto, Ridwan Hisjam, Abdul Wahid, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ditjen Migas KESDM, Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) sebagai calon konsumen.

https://money.kompas.com/read/2020/08/12/071934526/ganjar-minta-proyek-pipa-gas-cirebon-semarang-dipercepat

Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke