Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gandeng Allianz, Belanja Barang Elektronik di JD.ID Bisa Perpanjang Garansi hingga 2 Tahun

Nantinya, pelanggan yang membeli peralatan elektronik di JD.ID, diberi opsi untuk memperpanjang masa garansi produk selama 2 tahun dari Allianz, setelah masa garansi standar berakhir.

Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia, Peter van Zyl mengatakan, kerja sama Allianz Utama dengan JD.ID adalah strategi perwujudan untuk fokus pada inovasi produk perlindunganyang mampu mendukung gaya hidup dengan pasar yang terus berkembang.

"Allianz utama memperluas jangkauan perlindungan asuransi serta memperkuat komitmen untuk menyediakan produk yang mampu membuat ketenangan pikiran di masa yang menantang seperti saat ini," kata Peter dalam konferensi video, Kamis (13/8/2020).

Sementara itu, Chief Financial Officer JD.ID, Sandy Permadi menambahkan, kerja sama dilakukan untuk memberikan layanan yang inovatif kepada pelanggan e-commerce yang berbelanja di JD ID.

"Kami percaya partnership dengan Allianz Utama akan memberikan tambahan layanan atau nilai tambah terhadap pelayanan kami. Pelanggan bisa mengakses asuransi yang mudah, dari digital platform," tutur Sandi.

Selain diberi opsi memperpanjang masa garansi suatu produk, ada beragam manfaat lain yang diberikan saat membeli proteksi ini.

Manfaat tersebut, antara lain mencakup 75 persen dari biaya perbaikan dan kerusakan barang milik konsumen, serta 50 persen dari harga pasar atau harga perolehan produk bila terdapat unit konsumen yang tidak dapat diperbaiki.

Selain itu, konsumen diberikan layanan antar jemput dengan biaya sebesar Rp 250.000 dengan sistem reimbursement.

Sementara itu, proteksi perpanjangan masa garansi selama 2 tahun dapat dijumpai oleh konsumen saat mencari produk elektronik di platform JD.ID.

https://money.kompas.com/read/2020/08/13/121300226/gandeng-allianz-belanja-barang-elektronik-di-jdid-bisa-perpanjang-garansi

Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke