Terkait hal itu, Direktur Utama Smartfren Merza Fachys menyatakan, pihaknya selalu menjaga keamanan data pelanggan.
"Dari awal mengenai perlindungan data pelanggan kita selalu memegang teguh dan benar-benar kita jaga rahasia dan ini benar-benar amanah kita," ujarnya usai melakukan RUPST Smartfren yang disiarkan secara virtual, Jumat (14/8/2020).
Dia mengatakan, pihaknya sudah membuat sistem keamanan dengan standarisasi kemananan ISO 27000 serta dibantu dengan proses internal yang sangat ketat.
Menurut dia, dengan sistem keamanan yang berlapis tersebut, membuat data-data pelanggannya tidak bisa diakses dan digunakan untuk hal-hal yang tidak semestinya.
"Kami selalu disiplin dengan data pelanggan dan mudah-mudahan kami tetap bisa menjaga agar data pelanggan ini tidak bisa diakses dan digunakan," katanya.
Di sisi lain Merza juga mengakui memang selama masa pandemi ini Smartfren mengalami kenaikan traffic, sehingga beberapa bandwith yang tersebar di beberapa titik akan mengalami overload.
Untuk mengatasi hal itu kata dia, pihaknya terus melakukan pelebaran bandwith di setiap titik. Sehingga dengan demikian bisa mengimbangi peningkatan traffic tersebut.
"Sekarang kita sedang fokus agar overload kita biasa diatasi, kita juga sendang melakukan pelebaran bandwith di setiap titik agar semua kegelisahan kinerja Smartfren dapat kita atasi," ucap dia.
https://money.kompas.com/read/2020/08/14/163700026/marak-pencurian-data-ini-komentar-smartfren