“Memang selama pandemi terjadi penurunan traffic barang. Akan tetapi hal ini tidak menurunkan layanan direct call ke negara tujuan tersebut,” kata EVP Sekretariat Perusahaan IPC, Ari Santoso, dalams siaran pers, Jumat (14/8).
Ari menjelaskan, layanan direct call penting dipertahankan agar barang yang masuk atau keluar dari Pelabuhan Tanjung Priok tidak perlu lagi transit di pelabuhan lain.
"Sehingga komponen biaya logistik dan waktu tempuhnya bisa ditekan. Hal ini akan membantu meningkatkan daya saing produk-produk ekspor nasional di pasar global,"sebutnya.
Berdasarkan data IPC pada semester I 2020, arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok pada periode Januari-Juni tercatat sebanyak 2,99 juta TEUs, atau turun 7,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 yang mencapai 3,24 juta TEUs.
Sebagai fasilitator perdagangan, IPC siap memberikan layanan terbaik di pelabuhan, meskipun ada penambahan prosedur penanganan bongkar muat barang, sesuai dengan protokol kesehatan.
“Namun kami pastikan bahwa penerapan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 tidak mengganggu operasional di lapangan,” ucap dia.
https://money.kompas.com/read/2020/08/15/060900026/ipc-tetap-layani-rute-pelayaran-internasional-meski-traffic-turun-ini