Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Milenial Itu Boleh Kuliah di Kota Besar, tapi Harus Balik ke Desa..."

CEO Milenial Fest Daniel Iskandar menyatakan, acara ini sedikit berbeda jika dibandingkan dengan Milenial Fest di tahun-tahun sebelumnya. Selain menghadirkan lebih banyak para pembicara, Milenial Fest tahun ini lebih menitik beratkan dengan ide utama pada Bridging Digital Gap.

"Yang menjadi ide utama kami menggelar acara ini adalah Bridging Digital Gap, kami merasa apabila anak-anak muda di tahun lalu masih terfokus di kota besar, kami melihat ke depannya anak muda itu harus tersebar di desa-desa bukan di urban saja. Ini yang ingin kami dorong," ujarnya pada saat membuka acara Milenial Fest Conference 2020, yang disiarkan secara virtual, Sabtu (15/8/2020).

Dia mengatakan, hingga saat ini banyak sekali anak muda yang cara berpikirnya bahwaharus bekerja di startup hingga harus memiliki pendapatan yang tinggi. Padahal menurut dia, anak muda itu harus mau dan bisa aktif berkontribusi terhadap perkembangan di desa-desa.

"Enggak harus ngumpul-ngumpul di Senopati atau SCBD. Milenial itu boleh kuliah di kota besar tapi harus balik ke desa dan membangun desanya, pergunakan tools-tools digital yang baru seperti UMKM Digital," katanya.

Dia menyebutkan, milenial jangan hanya menggeluti startup saja, tetapi juga UMKM, serta bukan hanya hadir di Jakarta saja tetapi juga wilayah Indonesia lainnya.

"Artinya apa? Kita harus bisa menjadi milenial yang memiliki talenta yang juara," ucapnya.

Acara yang diselenggarakan selama 2 hari ini menurut Daniel, bisa disaksikan oleh banyak anak muda dari mana saja, sebab acara ini juga disiarkan secara virtual baik menggunakan Webinar Zoom hingga YouTube Milenial Fest Conference 2020.

Tak hanya itu, dalam acara ini juga Milenial Fest resmi meluncurkan program Talenta Juara yang dimana program ini diluncurkan untuk menciptakan talenta-talenta yang baru serta talenta yang juara untuk generasi milenial.

"Bukan hanya untuk kota-kota yang besar tapi merata di sektor-sektor yang lain dan wilayah lain, untuk menghadapi disrupsi teknologi dital. Sekarang ini sudah ada 10.000 anak muda yang telah mendaftar dari berbagai Indonesia untuk program ini, semuanya ini nanti akan diseleksi menjadi 2.000 milenial dan bertahap hingga 400 milenial," jelasnya.

Sebanyak 2.000 milenial yang dipilih kata dia, akan disaring lagi menjadi 400 milenial. Lalu 400 milenial ini akan diberikan fasilitas beragam pembelajaran selama 1 Minggu.

Pada akhir pembelajaran, para peserta milenial yang terpilih dalam program ini akan disuruh membuat sebuah prototype yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di desa.

"Karena ada pendemi, sistemnya nanti dari online. Mereka dilatih oleh mentor-mentor yang profesional selama seminggu dengan berbagai materi untuk menciptakan sebuah prototype penjualan, lalu pada akhirnya kami mendorong mereka agar berjualan produk prototype yang berhasil dia ciptakan sendiri. Lalu pada akhirnya anak muda ini bisa menciptakan suatu perubahan digital untuk masyarakat di desa," paparnya.

Daniel berharap dengan adanya inisiatif yang dilakukan ini bisa membangun para milenial yang bertalenta sehingga bisa membangun dan membantu pertumbuhan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Sebagai informasi tambahan, dalam acara Milenial Fest ini menghadirkan sejumlah pembicara yang berkompeten, mulai dari para CEO Startup hingga para menteri-menteri Indonesia seperti, Menteri BUMM Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan masih banyak lainnya.

" Semoga apa yang kami rencanakan ini dapat berjalan lancar dan acara Milenial Fest yang diselenggarakan selama 2 hari ini juga bisa lancar," sebutnya.

https://money.kompas.com/read/2020/08/15/190339126/milenial-itu-boleh-kuliah-di-kota-besar-tapi-harus-balik-ke-desa

Terkini Lainnya

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke