Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pupuk Kaltim Jalin Kemitraan Terpadu dengan Petani

JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk Kaltim mengembangkan Program Kemitraaan Pertanian Terpadu (PKPT). Ini merupakan upaya menggerakkan sumber daya sektor pertanian, sekaligus mendorong kemandirian petani yang lebih berdaya saing.

Pilot project program ini telah meningkatkan produktivitas pertanian padi masyarakat Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, dengan total produksi mencapai 35 persen dari biasanya.

Program PKPT digagas untuk membantu menyelesaikan persoalan yang selama ini dihadapi petani tradisional, karena berbagai alasan dan keterbatasan.

Salah satunya adalah kurangnya modal maupun akses untuk mendapatkan modal kerja karena tidak ada jaringan ke perbankan. Selain itu, kurangnya pengawasan dan kawalan teknologi dalam melakukan budidaya tanaman, mulai dari kegiatan persiapan lahan hingga kegiatan penen.

Petani biasa mengelola lahan dan tanamannya dengan kebiasaan lama yang belum tentu tepat, sehingga hasilnya bisa kurang maksimal.

“Pupuk Kaltim hadir melalui program PKPT ini, bisa juga disebut sebagai agrisolution, sebagai sebuah instrumen kebijakan perusahaan untuk menggerakkan sumber daya di sektor pertanian, meningkatkan produktivitas petani dengan hasil maksimal, sekaligus memberi pemahaman kepada petani bahwa bertani itu bagian dari kegiatan bisnis,” ujar sekretaris program PKPT Hilmi Syarif dalam keterangan tertulis, Selasa (18/8/2020).

Menurut Hilmi, program PKPT menjadi jawaban seluruh persoalan yang dihadapi petani mulai masa penyiapan lahan, menyiapkan bibit tanaman hingga paska panen. Seluruhnya dipetakan sejak awal untuk dicarikan solusi.

Keterbatasan petani dalam meningkatkan hasil pertanian disebabkan berbagai faktor, seperti kurangnya modal untuk pembelian pupuk, hingga terbatasnya pengetahuan tentang pengelolaan lahan serta tanaman secara optimal.

"Dengan program ini, Pupuk Kaltim memfasilitasi petani dengan sejumlah pihak yang terlibat, guna mendukung masa tanam yang dilaksanakan," tutur Hilmi.

Dicontohkan Hilmi, untuk pembiayaan pengadaan pupuk mulai awal musim tanam, Pupuk Kaltim memberikan solusi dengan menghubungkan petani kepada distributor untuk kepastian pasokan, dengan perjanjian pembayaran saat panen dan bisa diakses dengan cepat.

Petani juga dihubungkan dengan perbankan atau sumber pendanaan lainnya untuk kemudahan permodalan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan dibayar saat panen.


Untuk pendampingan, Pupuk Kaltim terlibat mulai dari persiapan lahan melalui analisa tanah, pengolahan dan pemupukan berimbang, dilanjutkan pendampingan pemilihan bibit tanaman hingga proses panen, didukung Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Pemerintah Daerah untuk aplikasi teknologi pertanian.

Soal perjanjian pembelian oleh offtaker, hasil produksi akan dihargai lebih tinggi melalui skema harga pasar ditambah nilai faktor.

"Artinya, penjualan gabah akan dibeli berdasarkan harga pasar saat panen ditambah hasil kesepakatan antara petani dengan offtaker, sehingga penjualan hasil panen bisa lebih tinggi dari sebelumnya, karena padi yang dihasilkan jauh lebih baik," ungkap Hilmi.

Beberapa pihak pun telah menyatakan diri ikut berpartisipasi pada program ini, seperti penjamin permodalan pupuk dari perbankan BUMN, setelah sebelumnya hanya didukung distributor resmi perseroan, hingga penyediaan jasa asuransi bagi petani untuk meminimalisasi risiko gagal panen.

Seluruh pembiayaan dibantu mulai awal, dengan pembayaran petani saat masa panen.

Seiring keberhasilan pada pilot project di Kecamatan Rambipuji di atas lahan 2 hektare dengan total produksi 10,7 ton/Ha atau naik 3,7 ton dari sebelumnya 7 ton/Ha, program PKPT tahap dua rencananya masih dilaksanakan Pupuk Kaltim di Kabupaten Jember.

Saat ini sudah lebih dari 100 petani dari berbagai Kecamatan yang tergabung dalam kelompok tani mendaftarkan diri menjadi peserta program PKPT.

“Rencananya program ini juga akan dilaksanakan di seluruh wilayah distribusi Pupuk Kaltim, sehingga petani bisa lebih produktif dalam mendukung ketahanan pangan. Pendaftaran dibuka melalui kantor perwakilan Pupuk Kaltim atau melalui Distribtor Pupuk Kaltim di masing-masing daerah,” terang Hilmi.

https://money.kompas.com/read/2020/08/18/110744226/pupuk-kaltim-jalin-kemitraan-terpadu-dengan-petani

Terkini Lainnya

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke