Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Ekspor 4,82 Ton Produk Olahan Kopi ke China

Produk kopi yang diekspor berupa roasted coffee beans dengan tiga varian kopi, yakni Kintamani Blend, Java Blend, dan Toraja Blend. Pelepasan kontainer ekspor pun telah dilakukan di Kawasan Industri Bogorindo, Sentul, Jawa Barat, pada hari ini, Selasa (18/8/2020).

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Abdul Rochim menyatakan, kinerja ini menunjukkan kondisi industri pengolahan kopi Indonesia semakin berdaya saing, meskipun di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19.

"Semangat dunia usaha yang menjalankan kegiatan manufakturnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat sangat membantu perputaran roda perekonomian nasional di masa yang cukup berat saat ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (18/8/2020).

Menurutnya, selain menghasilkan devisa, ekspor produk kopi olahan Indonesia juga bisa menjadi parameter eksistensi produk kopi olahan nasional di pasar internasional.

Oleh sebab itu, ia mengapresiasinya kinerja UCC Victo Oro Prima yang mampu meningkatkan pengapalan produk kopi ke pasar mancanegara. Hal ini diharapkan dapat memotivasi perusahan kopi olahan lainnya untuk lebih gencar memasarkan produknya ke pasar dalam maupun luar negeri.

“Ekspor dalam masa pandemi Covid-19 ini, kami rasa bisa memotivasi kita semua, mulai dari pihak pemerintah hingga dunia usaha, bahwa peluang masih ada, sehingga kalau bisa semangat ini terus kita gerakkan,” imbuhnya.

Ia mengatakan, industri pengolahan kopi nasional tidak hanya menjadi pemain utama di pasar domestik, tetapi juga dikenal sebagai pemain global. Ini tercermin dari kinerja ekspor produk kopi olahan yang terus meningkat.

Pada tahun 2019, ekspor produk kopi olahan memberikan sumbangan pemasukan devisa sebesar 610,89 juta dollar AS, atau meningkat sekitar 5,33 persen dibandingkan tahun 2018.

Capaian positif tersebut tak lepas dari potensi Indonesia sebagai negara penghasil biji kopi terbesar keempat di dunia, setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia. Produksi rata-rata Indonesia sekitar 773 ribu ton per tahun atau 8 persen dari produksi kopi dunia.

Pada Januari-Juni 2020, di masa pandemi Covid-19, neraca perdagangan produk kopi olahan nasional juga masih mengalami surplus sebesar 211,05 juta dollar AS.

“Saat ini, ekspor produk kopi olahan didominasi produk kopi olahan berbasis kopi instan, ekstrak, esens dan konsentrat kopi yang tersebar ke sejumlah negara tujuan utamanya seperti di kawasan ASEAN, China, dan Uni Emirat Arab,” kata Rochim.

Ia memastikan, Kemenperin akan terus aktif mendorong pengembangan sektor industrinya melalui penerapan berbagai kebijakan strategis, untuk meningkatkan daya saing produk kopi olahan Indonesia, Misalnya, berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia seperti barista, roaster, dan penguji cita rasa (cupper).

Kemudian, peningkatan nilai tambah biji kopi di dalam negeri, dan peningkatan mutu kopi olahan utamanya kopi sangrai (roasted bean) melalui penguasaan teknologi roasting, pengembangan standar produk (SNI) dan standar kompetensi kerja (SKKNI).

Rochim optimistis, Indonesia akan terus menjadi eksportir utama produk kopi olahan karena didukung pula dengan maraknya gaya hidup minum kopi di dunia. Di samping, konsumsi kopi di dalam negeri juga trennya meningkat.

Sebelum pandemi, perkembangan industri kopi di tanah air didorong oleh beberapa faktor seperti pertumbuhan kelas menengah, perubahan gaya hidup masyarakat dan apresiasi masyarakat Indonesia terhadap kopi lokal, sehingga konsumsi di dalam negeri meningkat cukup tinggi.

“Industri pengolahan kopi kemarin tumbuh cukup bagus, dengan adanya banyak kafe. Mudah-mudahan dengan adanya ekspor kopi olahan, bisa menggerakkan ekonomi lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur UCC Victo Oro Prima, Victor Waskito Purwana menambahkan, perusahaan telah berdiri sejak tahun 2021 dan memiliki beberapa sertifikat yang dibutuhkan oleh industri kopi olahan. Seperti sertifikat HALAL, ISO 22000, dan Rain Forest Alliance.

“Kami berkomitmen untuk menawarkan dan menghasilkan kopi terbaik baik kopi biji, kopi bubuk maupun drip kopi di segmen kualitas tertinggi untuk hotel, restoran,kafe dan juga keperluan industri,” katanya.

https://money.kompas.com/read/2020/08/18/200632026/indonesia-ekspor-482-ton-produk-olahan-kopi-ke-china

Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

Work Smart
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke