Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mendag: Kopi Asal Indonesia Bisa Bersaing di Pasar Global

“Rasa kopi Indonesia sangat enak. Tentu, hal ini merupakan potensi yang bisa dikembangkan dan bersaing di pasar global,” ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/8/2020).

Agus menambahkan, semakin banyak kedai kopi yang menyajikan racikan biji kopi lokal yang membantu para petani kopi Indonesia.

Kedai kopi merupakan salah satu bentuk usaha kecil dan menengah (UKM) yang diharapkan dapat terus maju dan berkembang.

“Saya berharap, semakin banyak kedai kopi yang didirikan nantinya dapat membantu para petani. Semoga ke depan, makin banyak merk kopi lokal Indonesia yang mendunia,” kata dia.

Sementara itu, salah satu pendiri kedai kopi Kisaku, Raline Syah mengatakan, Kisaku sudah memiliki tiga kedai dan berharap akan terus berkembang baik di dalam negeri, maupun di luar negeri.

“Kami sebagai generasi muda ingin ikut memajukan UKM. Selama pandemi Covid-19, kami juga mengembangkan penjualan secara daring. Semoga kedai kami dapat terus maju bersama kopi lokal serta membawa nama kopi Indonesia ke pasar global,” ucap dia.

Volume ekspor kopi Indonesia pada Januari hingga April 2020 sebesar 158.780 ton, atau tumbuh 1,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 lalu.

Sejak 2017 hingga April 2020, volume ekspor kopi Indonesia terbanyak dilakukan ke Filipina, Amerika Serikat, Malaysia, Jepang dan Italia.

https://money.kompas.com/read/2020/08/18/201200026/mendag--kopi-asal-indonesia-bisa-bersaing-di-pasar-global

Terkini Lainnya

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke