Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bantu UMKM, Sri Mulyani Ajak Masyarakat Jajan di Warteg

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masyarakat memiliki peran penting di masa pandemi virus corona (Covid-19), terutama dalam membantu keberlangsungan UMKM.

Bendahara Negara itu mengatakan, masyarakat bisa berkontribusi membantu UMKM dengan membeli produk-produk mereka. Hal tersebut pun bisa dilakukan mulai dari lingkungan terdekat.

"Jangan hanya bergantung kepada pemerintah untuk melakukan peran tersebut. Setiap dari Anda bisa memberikan kontribusi yang signifikan, mulai dari membeli produk-produk UMKM, membeli makanan di warteg dekat rumah anda, atau membeli produk dari orang-orang seperti chef yang sempat bekerja di hotel kemudian dirumahkan," ujar Sri Mulyani dalam sebuah webinar yang diadakan The Jakarta Post, Rabu (19/8/2020).

Bendahara Negara itu mengatakan, pemerintah telah menjalankan peran membantu UMKM melalui berbagai stimulus.

Mulai dari bantuan dalam bentuk subsidi bunga, relaksasi pembayaran pokok, hingga hibah sebesar Rp 2,4 juta yang disalurkan untuk 12 juta UMKM.

Selain itu, pemerintah menurutnya juga sudah menggelontorkan anggaran untuk membantu 40 persen penduduk RI yang masuk dalam kategori menengah ke bawah.

"Kami melakukan yang terbaik untuk menggelontorkan bantuan baik melalui institusi formal seperti perbankan hingga non formal melalui PMN, Pegadaian, dan koperasi untuk bisa mendistribusikan ke sebanyak mungkin UMKM," ujar dia.

Untuk itu, Sri Mulyani pun mengatakan peran masyarakat kelas menengah untuk mendukung perekonomian dari sisi permintaan menjadi penting.

Kelas menengah ke atas bisa berkontribusi terhadap perekonomian dengan melakukan akitivitas seperti bepergian hingga melakukan perjalanan bisnis dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Kami dari pemerintah akan terus melakukan yang terbaik meski ada halangan seperti persoalan data," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2020/08/19/194100426/bantu-umkm-sri-mulyani-ajak-masyarakat-jajan-di-warteg

Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke