Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Tips Jitu Ajukan Keringanan Kartu Kredit di Masa Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak pandemi Covid-19, mulai dari gaji ‘disunat,’ Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), usaha sepi, dan merembet hingga ancaman resesi ekonomi. Buat makan saja susah, apalagi bayar cicilan kartu kredit.

Pandemi bikin pusing tujuh keliling. Untung ada kebijakan Bank Indonesia (BI) dalam penyelenggaraan kartu kredit sebagai langkah mengurangi dampak virus corona.

Antara lain, penurunan batas maksimum suku bunga kartu kredit menjadi 2 persen per bulan dan batas minimum pembayaran jadi 5 persen dari total tagihan.

Juga kebijakan memangkas nilai denda keterlambatan pembayaran kartu kredit menjadi maksimum 1 persen dari total tagihan dan tidak melebihi Rp 100.000. Kebijakan tersebut berlaku sampai akhir Desember 2020.

Keringanan pembayaran kartu kredit tentu saja jadi angin segar buat mereka yang terkena imbas Covid-19. Selain itu, bagi pengguna yang sebelumnya tercatat punya tunggakan kartu kredit, gagal bayar, bahkan menjadi kredit macet akibat kondisi keuangan memburuk.

Bank penerbit kartu kredit bisa saja memberi keringanan pembayaran. Mengajukannya dapat melalui cara berikut ini, seperti dikutip Cermati.com, Minggu (23/8/2020).

1. Mendatangi langsung bank penerbit

Penggunaan kartu kredit sejatinya adalah utang yang harus tetap dibayar. Jika tidak dapat melunasinya tepat waktu, minta keringanan.

Caranya datang langsung ke bank penerbit kartu kredit, apakah itu kantor pusat ataupun kantor cabang.

Anda dapat lebih leluasa berkomunikasi dan mengutarakan alasan sebenarnya mengenai permintaan keringanan dibanding hanya lewat telepon.

Tinggal datang langsung, ambil nomor antrean, lalu bertemu dan berbicara dengan customer service bank, bahkan bisa saja dioper ke bagian collection hingga persoalan tersebut menemukan titik terang.

2. Negosiasikan secara bijak

Dalam permintaan keringanan, tentu saja Anda dan pihak bank harus melakukan negosiasi sampai ada kata sepakat. Setelah alasan kesulitan membayar tagihan kartu kredit diterima bank, langkah selanjutnya adalah bernegosiasi program keringanan yang bisa Anda dapatkan.


Apakah itu program perpanjang cicilan dengan bunga ringan, menghapus denda keterlambatan, diskon cicilan, diskon sekali bayar, atau jenis program keringanan lain yang ditawarkan bank. Anda membuat kesepakatan dengan bank yang harus disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi keuangan Anda.

3. Minta perpanjang tenor cicilan

Dikenal dengan istilah rescheduling, di mana prosesnya jatuh tempo pembayaran diatur ulang. Contohnya tenor pembayaran dari sebelumnya 12 bulan diperpanjang menjadi 17 bulan.

Nominal pembayaran angsuran pun dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan dan kemampuan Anda. Dengan begitu, Anda dapat melunasi utang kartu kredit tanpa terbebani lagi.

4. Permohonan restrukturisasi kartu kredit

Adalah program keringanan bagi Anda yang kesulitan membayar utang pokok ataupun bunga kartu kredit. Jenis restrukturisasi yang ditawarkan antara lain sebagai berikut.

  • Diskon dalam satu kali bayar, yaitu potongan utang jika Anda dapat melunasi utang kartu kredit dalam waktu sekali bayar. Diskon yang bisa diperoleh hingga 50 persen.
  • Tenor diperpanjang dan diberi bunga rendah, yakni program perpanjangan jangka waktu cicilan dengan tingkat bunga lebih ringan. Namun sebelum diproses, biasanya bank akan minta uang muka atau DP pembayaran dalam jumlah tertentu (10 persen dari utang kartu kredit).
  • Diskon cicilan, yaitu program keringanan di mana bank akan memberi potongan angsuran plus perpanjangan tenor.

5. Lakukan reconditioning

Menata kembali perjanjian kartu kredit. Mengubah persyaratan kredit menjadi baru.

Contohnya dengan upaya memangkas suku bunga, pembebasan bunga atau sebagian pokok utang, dapat menunda pembayaran bunga sampai jangka waktu tertentu, dan lainnya.

6. Manfaatkan dana tunai bunga ringan

Selain untuk transaksi pembayaran, kartu kredit juga memiliki fasilitas pinjaman tunai. Namun besaran yang dapat dicairkan sebesar 50 persen dari sisa limit kartu kredit.

Contohnya Anda punya limit kartu kredit sebesar Rp 8 juta dan sudah terpakai Rp 3 juta, dengan demkian sisa Rp 5 juta. Berarti yang bisa menjadi pinjaman tunai hanya sebesar Rp 2,5 juta (50 persen dari Rp 5 juta).


Tenor pinjaman dana tunai berkisar 3 bulan sampai 36 bulan. Sedangkan besaran bunganya ada yang menawarkan di bawah 1 persen. Semakin panjang tenornya, bunga semakin rendah.

Punya Kartu Kredit, Jangan Sok Jadi Anak Sultan

Memiliki kartu kredit boleh-boleh saja. Tidak ada yang melarang.

Prinsipnya cuma satu, kalau tidak mau terjebak utang, gunakan kartu kredit dengan bijak. Pakai sesuai kebutuhan.

Jangan hedon, konsumtif, apalagi foya-foya bak anak sultan menggunakan kartu kredit.

Gesek kartu kredit sama saja berutang. Utang adalah kewajiban yang harus dibayar sampai lunas.

Jika tidak, konsekuensinya siap-siap ‘diteror’ debt collector. Parahnya, harta benda bisa disita untuk membayar utang.

Artikel ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Cermati.com. Isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab Cermati.com.

https://money.kompas.com/read/2020/08/23/123900726/6-tips-jitu-ajukan-keringanan-kartu-kredit-di-masa-pandemi

Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke