Sebelumnya MIKA telah berpartisipasi dalam membangun rumah screening untuk pemeriksaan Covid-19 sebanyak 16 unit.
Investor Relation Mitra Keluarga, Aditya Widjaja mengatakan perusahaan berinvestasi untuk untuk pembangunan rumah untuk test Covid-19 sebanyak 16 unit pada tahun 2020 dengan nilai investasri Rp 300 juta sampai dengan Rp 400 juta per unit atau dengan total Rp 4 miliar sampai dengan Rp 5 miliar.
“Agenda ekspansi kedepannya tahun ini, kita berhasil mengakuisisi salah satu RS di Cirebon melalui Rumah Kasih Indonesia yang merupakan anak perusahaan kami. Selain itu, kami berencana membangun 1 RS di Surabaya dan 2 RS di tahun berikutnya,” kata Aditya dalam Public Eexpose Live, Senin (24/8/2020).
Aditya menjelaskan saat ini proses pembangunan RS di Surabaya sudah hampir 90 persen dan rencananya akan mulai dibuka pada akhir tahun ini, sekaligus menjadi RS ke 26 milik MIKA.
Nilai investasi dan belanja modal untuk RS ke 26 tersebut adalah Rp 283 miliar dengan realisasi saat ini sudah 50 persen atau sekitar Rp 142 miliar per Juni 2020.
Sementara itu, untuk RS ke 27 dan ke 28 rencanaya akan mulai ground breaking pada akhir tahun 2020, dengan total investasi Rp 150 miliar sampai dengan Rp 200 miliar per RS.
Di sisi lain, guna meningkatkan pendapatan, MIKA terus berupaya untuk mendorong para dokter tetap melakukan jam praktek secara reguler, sehingga kepercayaan masyarakat dapat pulih untuk kembali berobat ke RS.
Pada bulan April dan Mei perusahaan mengalami penurunan pendapatan pada Semester I, karena penurunan trafik atau jumlah kunjungan pasien pada kuartal II. Hal ini lantaran, masyarakat cenderung menunda datang ke RS, demikian juga para dokter yang mengurangi jam praktik.
Sampai dengan semester I, total pasien rawat jalan mencapai 1,03 juta atau turun 19,7 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya 1,28 juta pasien. Sementara itu dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, total pasien mengalami penurunan 51,8 persen atau 334.100 pasien.
Total pasien rawat inap pada semester I tahun 2020 adalah 95.600 atau turun 11,43 persen dibanding periode sama tahun lalau 107.900. Hal ini terjadi karena penurunan jumlah pasien rawat inap pada kuartal II tahun ini sebesar 34,29 persen atau 37.900 pada kuartal I.
Dengan kondisi yang tidak pasti, MIKA belum melakukan revisi target pendapatan untuk Semester ke II tahun 2020.
https://money.kompas.com/read/2020/08/24/195700226/di-tengah-pandemi-mitra-keluarga-lanjutkan-ekspansi-rumah-sakit