Petrokimia Gresik Klaim Mampu Hemat Rp 35,6 Miliar berkat Inovasi

GRESIK, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi menyatakan, perusahaan telah melakukan penghematan hingga Rp 35,6 miliar berkat serangkaian inovasi selama periode 2019-2020.

Menurut Rahmat, penghematan tersebut berdasarkan verifikasi internal perusahaan yang mengacu pada direct value creation riil (penghematan yang berkontribusi terhadap laba), yang merupakan hasil kegiatan dari 1.142 gugus inovasi yang ada di lingkungan Petrokimia Gresik selama rentang tahun tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh Rahmad saat menyampaikan pidato dalam agenda Innovation Award Konvensi Inovasi Petrokimia Gresik (KIPG) ke-34 yang digelar secara virtual di Gresik, Selasa (25/8/2020).

"Perusahaan membutuhkan berbagai terobosan dalam program transformasi bisnis untuk mewujudkan diri sebagai perusahaan dengan solusi agroindustri untuk pertanian berkelanjutan,” ujar Rahmad melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Rahmad menjelaskan, penyelenggaraan KIPG bertujuan sebagai sarana untuk menyampaikan kisah inovasi sukses, serta menjadi ajang penghargaan kepada gugus inovasi yang berprestasi.

Ia juga menyebutkan, perusahaan telah banyak melakukan perbaikan dan peningkatan, baik dari segi kualitas produk, proses bisnis, optimalisasi teknologi, pelayanan, organisasi, dan sebagainya.

“Dan yang terpenting adalah bagaimana inovasi dapat memberikan nilai tambah, yaitu melalui efektivitas dan efisiensi biaya produksi maupun operasional perusahaan,” kata dia.

Dari 1.142 gugus inovasi yang telah bersaing pada ajang Konvensi Inovasi Kompartemen (KIK), sebanyak 119 gugus terbaik kemudian diadu di ajang konvensi inovasi tingkat perusahaan.

Selain gugus inovasi, terdapat Sumbang Gagasan (SG) sebagai wadah inkubator ide gagasan seluruh karyawan, ketika pada 2019 berhasil menjaring 2.003 gagasan dari seluruh kompartemen, dengan keterlibatan karyawan dalam KIPG ke-34 mencapai 74,6 persen atau di atas target yang ditetapkan, yakni 70 persen.

Sejak awal 2019, Petrokimia Gresik mengaku telah melaksanakan transformasi bisnis dengan menetapkan Inisiatif Strategis Transformasi Bisnis (ISTB). Ada tiga sasaran perubahan paradigma, yang meliputi inefisiensi menjadi efisiensi, product driven menjadi market driven, dan subsidiary orientation menjadi commercial.