Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Australia Batal Jual Perusahaan Produsen Susu ke China

Dikutip dari CNN, Rabu (26/8/2020), rencananya China Mengniu Dairy akan membeli Lion Dairy senilai 430 juta dollar AS atau sekitar Rp 6,28 triliun (kurs Rp 14.600).

Rencana penjualan tersebut dibatalkan pada Selasa (25/8/2020) waktu setempat. Lion Dairy dan induk perusahaannya, Kirin, mengatakan dalam keterangan tertulis terpisah mengenai izin pemerintah yang tidak mungkin direalisasikan.

Sebelumnya, dalam surat persetujuan, Kirin akan menjual Lion Dairy kepada Mengniu. Kesepakatan sebelumnya telah terjadi sejak bulan November tahun lalu.

Beberapa pelaku kebijakan di Australia pun sebelumnya telah memberikan lampu hijau. Komisi Persaingan Usaha dan Konsumen Australia pun pada bulan Februari lalu mengatakan telah melakukan pemeriksaan terhadap akuisisi tersebut dan tidak akan menghalangi prosesnya.

Namun demikian, dalam beberapa bulam terakhir tensi antara Australia dan China tengah memanas.

Ketegangan dimulai dari kemarahan China lantaran Australia meminta mereka untuk melakukan investigasi atas asal mula pandemi virus corona. Beijing kemudian menarget ekspor asal Australia untuk masuk ke Negeri Tirai Bambu itu dengan meningkatkan bea masuk tambahan bagi impor daging.

Baru-baru ini, muncul laporan bahwa kesepakatan Mengniu bisa dibatalkan. Kedua belah pihak masih menunggu persetujuan dari Badan Peninjau Investasi Asing Australia, dan minggu lalu, Australian Financial Review melaporkan, mengutip sumber yang tidak disebutkan, Menteri Keuangan Josh Frydenberg telah bergerak untuk memblokir transaksi tersebut.

Sumber tersebut mengatakan kepada surat kabar keputusan itu dibuat karena masalah diplomatik.


Pada Selasa, Frydenberg mengonfirmasi bahwa dia telah memberi tahu Mengniu Dairy mengenai akuisisi yang diusulkan akan bertentangan dengan kepentingan nasional.

Perusahaan kemudian membatalkan kesepakatan.

"Mengingat persetujuan ini kemungkinan tidak akan datang saat ini, Lion dan Mengniu Dairy telah sepakat untuk menghentikan proses penjualan saat ini," kata Lion Dairy dalam sebuah pernyataan.

"Kami kecewa dengan hasil ini dan sekarang akan mempertimbangkan jalan ke depan," sambung Lion Dair.

Pekan lalu, Kementerian Perdagangan China membidik industri lain. Mereka mengumumkan penyelidikan anti-dumping terhadap impor anggur Australia.

Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham sudah membantah klaim mensubsidi wine, dengan mengatakan tuduhan itu membingungkan.

"Anggur Australia sama sekali tidak disubsidi dan sama sekali tidak dijual pada atau di bawah harga pasar di pasar dunia," katanya kepada wartawan.

"Pemerintah Australia akan bekerja erat dengan industri anggur untuk membela tuduhan ini dan membantu memastikan kami mengajukan kasus terkuat yang mungkin untuk mencegah penerapan tarif atau bea pada pembuat anggur kami," sambung Birmingham.

https://money.kompas.com/read/2020/08/26/101100726/australia-batal-jual-perusahaan-produsen-susu-ke-china

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke