Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bakal Dibuka Lagi, Berapa Lama Bioskop Bisa Pulih dari Kerugian?

Ketua Gabungan Perusahaan Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Sjafruddin mengatakan, kabar tersebut menjadi 'angin segar' bagi pelaku usaha setelah nihil pemasukan selama 5 bulan terakhir. Penutupan membuat pengusaha merugi hingga ratusan miliar.

Dengan pembukaan tentu akan mulai memberikan pendapatan bagi pelaku bisnis bioskop. Meski demikian, bukan berarti pemulihan bioskop dari kerugian bisa berlangsung dengan cepat.

"Sekarang kan merugi terus karena nol pendapatannya. Untuk bangkit perlu proses bertahap, enggak bisa langsung (pulih). Seperti orang pingsan, ketika sadar apa bisa langsung lari? Kan enggak, duduk lalu dikasih minum dulu, sampai akhirnya bisa lari lagi. Analoginya seperti itu," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (27/8/2020).

Djonny mengungkapkan, setidaknya butuh waktu 6 bulan sejak bioskop kembali beroperasi untuk bisa menghasilkan keuntungan. Tentunya, nilai keuntungan ini tidak akan besar, karena masih beradaptasi pula dengan sistem baru yang ketat dengan protokol kesehatan.

Ia memperkirakan, industri kreatif ini bisa kembali mendapatkan keuntungan yang jauh lebih baik setelah satu tahun beroperasi.

"Lama (pulihnya) karena pertama belajar dulu 6 bulan, setelah itu 1 tahun, recovery lama-lama. Yah (enam bulan) lebih-kurang lah (bisa untung), asal jangan rugi besar saja," jelas dia.

Djonny menyatakan, saat ini fokus para pelaku usaha adalah menekan kerugian untuk bisa sekecil mungkin di akhir tahun nanti. Sebab, kerugian yang saat ini tengah dirasakan sangatlah besar.

"Jadi gimana supaya ini enggak sampai rugi besar," katanya.

Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah bisa benar-benar merealiasikan pembukaan bioskop. Setelah berkali-kali rencana pembukaan dibatalkan karena izin yang diterbitkan kembali dicabut Pemprov DKI Jakarta.

Sebelumnya, Djonny mengatakan, penutupan bioskop selama 5 bulan telah menghilangkan pendapatan, tapi di sisi lain pengusaha harus tetap membayar biaya operasional. Seperti gaji karyawan untuk merawat bioskop hingga biaya sewa kepada pemilik gedung.

"Jadi kerugian sudah sangat banyak, cuma setiap manajemen (bioskop) tidak tahu berapa detil kerugiannya. Tentu banyak lah, kira-kira sudah ratusan miliar kerugiannya," ungkapnya saat dihubungi Jumat (21/8/2020).

https://money.kompas.com/read/2020/08/27/180800926/bakal-dibuka-lagi-berapa-lama-bioskop-bisa-pulih-dari-kerugian-

Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke