Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Industri Otomotif Terimbas Pandemi, Kinerja Astra Otoparts Terpukul

Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya mengatakan, pandemi telah memukul industri otomotif dalam negeri, baik penjualan roda dua yang turun 41 persen maupun roda empat yang turun 45 persen sepanjang Januari-Juni 2020.

Alhasil, perseroan hanya membukukan pendapatan sebesar Rp 5,6 triliun di semester I-2020. Lebih rendah 25 persen dari capaian di semester I-2019 yang sebesar Rp 7,5 triliun.

“Sehingga rugi bersih tercatat Rp 296 miliar, jika dibandingkan dengan tahun lalu, kami profit Rp 246 miliar,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/8/2020).

Wanny menjelaskan, lini bisnis manufaktur berkontribusi 45 persen atau Rp 2,53 triliun dari total pendapatan bersih perseroan. Lini ini memproduksi komponen dan rangkaian, baik ke pasar pabrikan otomotif maupun pasar suku cadang pengganti untuk kendaaaan roda dua, roda empat, serta komersial.

"Total penjualan usaha turun 36 persen dari tahun lalu disebabkan penurunan penjualan di industri otomotif karena pandemi," katanya.

Sementara lini bisnis perdagangan Astra Otoparts berkontribusi 55 persen atau Rp 3,12 triliun terhadap total pendapatan bersih. Capaian ini turut mengalami penurunan akibat pandemi yakni sebesar 13 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Wanny mengatakan, kebijakan PSBB yang diberlakukan sejak Maret 2020 membuat segala jenis kegiatan produksi di pabrik-pabrik perusahaan terpaksa harus berhenti sementara. Akibatnya perseroan tidak bisa menghasilkan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

"Kinerja kuartal pertama kami positif, tapi mulai PSBB yakni April, Mei, Juni, manufaktur dan perdagangan kami juga berdampak signifikan. Kami tidak bisa berproduksi, otomatis tidak bisa menjual,” kata dia.

Tak hanya sulit memenuhi kebutuhan dalam negeri, kegiatan ekspor perusahaan juga sempat terganggu pada periode itu.

Kendati demikian, ia menekankan, Astra Otoparts kini tengah fokus mengendalikan operasional dan investasi perusahaan. Selain itu, fokus mengelola modal kerja dan likuiditas.

"Tapi kami juga tetap menjaga likuiditas sangat positif," tutupnya.

https://money.kompas.com/read/2020/08/27/192556626/industri-otomotif-terimbas-pandemi-kinerja-astra-otoparts-terpukul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke