Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Strategi Berbasis Data Topang Perusahaan Bertahan dan Tumbuh di Tengah Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona atau Covid-19 membawa ketidakpastian dan perubahan yang tidak menentu bagi pelaku bisnis.

Founder PT Cybertrend Intrabuana Nadia Alatas mengatakan, pemimpin perusahaan harus dapat mengambil keputusan cepat dan tepat untuk mengendalikan biaya operasional dan menjaga likuiditas.

“Mereka perlu menentukan prioritas dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan. Perusahaan perlu berfokus pada strategi menghadapi tantangan demi kelangsungan bisnis di era new normal,” ujar Nadia dalam siaran pers, Jumat (28/8/2020).

Nadia berpandangan, beralih ke digital kini menjadi lebih penting dari sebelumnya. Bekerja dan berbisnis menggunakan teknologi digital telah menopang kelangsungan hidup banyak sektor bisnis.

Transformasi digital tidak lagi menjadi sesuatu yang baik untuk dimiliki (nice to have) melainkan jadi harus dimiliki (must have).

“Customer, supplier dan semua ekosistem yang berperan harus beralih ke platform digital. Inti dari tranformasi digital adalah data. Setiap transformasi digital adalah transformasi data,” ujar Nadia.

Nadia mengatakan, segala sesuatu yang bersifat digital menghasilkan data, dan semua data tidak berarti apa-apa jika tidak ditindaklanjuti, dianalisa dan dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan bisnis, layanan publik, konsumen dan lainnya.

Ia menyebut, diperlukan perubahan pola pikir (mindset), perilaku dan kebiasaan untuk menjadikan semua keputusan yang dibuat perusahaan harus berfakta atas data, dengan dukungan teknologi data science dan AI.

Bila hal ini dipenuhi, maka akan memberikan keunggulan kompetitif (competitive advantage) buat perusahaan, terlebih lagi di masa pandemi seperti saat ini.


Perusahaan berbasis data (data driven company) dimulai dari langkah ketika semua pelaku di perusahaan dari level top manajemen sampai level staf sudah menjadi kebiasaan dan budaya untuk menggunakan data melalui proses data analytics dalam mendukung pengambilan keputusan.

“Ketahanan dan kesuksesan perusahaan dalam menghadapi krisis tergantung pada bagaimana kemampuannya sebagai perusahaan yang berbasis data,” ucapnya.

Nadia menjelaskan dalam penerapan budaya atas data, membutuhkan beberapa komponen utama yakni strategi, sumber daya manusia (SDM), serta proses dan teknologi.

Pertama, pengembangan strategi yang tepat untuk menentukan prioritas, output dan tujuan yang selaras dengan rencana bisnis perusahaan. Kedua, pengembangan SDM juga sangat penting.

Perusahaan harus memprioritaskan pengetahuan dan kemampuan data science pada proses rekrutmen, serta pengembangan SDM dalam program-program pelatihan kerja yang diperlukan.

Ketiga, kemampuan desain dan analytical thinking juga menjadi penting. Untuk memperoleh manfaat dari data, karyawan perlu memiliki keterampilan untuk memahami dan melakukan proses analisa data.

Keempat, pemanfaatan data membutuhkan proses yang solid, memastikan akurasi, serta distribusi dan aksesnya. Proses ini juga mencakup bagaimana mendapat wawasan (insight) yang terkandung dari data tersebut untuk dimanfaatkan lebih lanjut.

Untuk membangun kapasitas ini, diperlukan kerangka kerja tata kelola dan model operasional yang kokoh tapi tetap dapatberadaptasi terhadap dinamika perubahan (agile) dengan kerangka kerja pengukuran kinerja dan mekanisme umpan balik (feedback).

“Di sinilah Cybertrend hadir sebagai peruahaan konsultan data science dan AI. Berbekal kehandalan kemampuan data analytics, kedalaman keahlian di area AI dan data science, pengalaman implementasi di berbagai industri, Cybertrend dikenal menjadi salah satu partner implementer terkemuka dari solusi data science dan AI di berbagai industri,” kata Nadia.

https://money.kompas.com/read/2020/08/28/103331926/strategi-berbasis-data-topang-perusahaan-bertahan-dan-tumbuh-di-tengah-pandemi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke