Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Walmart Tawari Microsoft Patungan Akuisisi Tiktok

JAKARTA, KOMPAS.com - Raksasa ritel Amerika Serikat (AS), Walmart menawarkan kerja sama kepada Microsoft untuk membuat penawaran akuisisi TikTok yang beroperasi di Negeri Paman Sam. Di AS, TikTok beroperasi di bawah Douyin, anak perusahaan ByteDance yang merupakan induk dari Tiktok. 

Dilansir dari BBC Business, Senin (31/8/2020), kesepakatan dengan Microsoft terkait pembelian saham TikTok akan membantu perusahaan yang saat ini tengah giat melakukan diversifikasi usaha di luar bisnis ritel.

"Kami yakin bahwa kemitraan Walmart dan Microsoft akan memenuhi harapan pengguna TikTok di AS sekaligus menghilangkan kekhawatiran dari pemerintah AS," kata Juru Bicara Walmart.

Microsoft sendiri telah mengonfirmasi rencana akuisisi TikTok sejak awal Agustus lalu. Raksasa teknologi milik Bill Gates ini tengah dalam negosiasi alot dengan TikTok.

Dengan bergabungnya Walmart dengan Microsoft, kedua perusahaan ini akan bersaing memperebutkan saham TikTok dengan Oracle, raksasa teknologi AS yang juga mengincar kepemilikan TikTok. Kandidat lain yang juga dikabarkan menginginkan saham TikTok yakni Twitter. 

Aplikasi TikTok cukup populer di AS dengan jutaan pengguna yang rutin membagikan video dalam kesehariannya. Menurut sebuah laporan, operasional TikTok di AS meraup pendapatan sebesar 30 miliar dollar AS atau setara Rp 438 triliun (kurs Rp 14.600).

TikTok mulai beroperasi di AS pada akhir 2018 dan langsung mendapat respon positif di negara itu. Rata-rata pengguna TikTok adalah mereka yang berusia di bawah 25 tahun.

Aplikasi ini memungkinkan penggunananya membuat video pendek dengan bantuan database lagu yang sangat banyak dengan berbagai fitur filter, sehingga membuatnya digandrungi generasi muda di AS.

Sementara mengutip laporan Reuters, sumber terpercaya perusahaan menyebut Microsoft tidak meningkatkan prospek untuk mengakuisisi TikTok secara keseluruhan dalam negosiasinya dengan ByteDance.

Microsoft memiliki rencana untuk membeli perusahaan yang mengoperasikan TikTok di Amerika Utara, Australia, dan Selandia Baru.

Belum disebutkan berapa rencana nilai kesepakatan itu. Namun menurut sumber Reuters, petinggi eksekutif ByteDance menaksir keseluruhan nilai TikTok lebih dari 50 miliar dollar AS.

Microsoft sendiri menolak untuk memberikan komentar. Begitu pula dengan perusahaan induk TikTok, ByteDance, yang belum memberikan tanggapan atas kabar terbaru ini.

Sebagai informasi, TikTok diberikan jangka waktu 90 hari untuk menjual saham TikTok yang beroperasi di AS kepada perusahaan lokal. Perintah ini menyusul tuduhan Donald Trump yang menyebut aplikasi video sharing ini sebagai alat spionase Beijing, meski beberapa kali TikTok membantah tudingan tersebut.

Donald Trump mengancam akan memblokir TikTok di AS jika tak segera melepas kepemilikan saham Douyin ke perusahaan AS.

Batas waktu pelepasan saham Tiktok di AS selambat-lambatnya pada 18 September 2020. Trump mengaku tak keberatan dengan siapa pun perusahaan AS yang berniat membeli TikTok.

"Tiktok akan ditutup pada 15 September, kecuali Microsoft atau perusahaan lain membelinya dan mencapai kesepakatan," kata Donald Trump.

https://money.kompas.com/read/2020/08/31/074118026/walmart-tawari-microsoft-patungan-akuisisi-tiktok

Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke