Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perlu Kolaborasi E-commerce untuk Sukseskan Program Bangga Buatan Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona ternyata juga berdampak pada industri e-commerce Indonesia.

Karena itu, Komisaris SEA Group Indonesia Pandu Sjahrir mengingatkan, agar pada CEO industri e-commerce untuk terus mendorong program Bangga Buatan Indonesia yang diinisiasi oleh pemerintah.

Hal ini disampaikan dalam sebuah talkshow streaming pada Jumat, (29/8/2020), yang turut dihadiri oleh CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya.

“Pandemi ini membawa industri digital untuk memiliki semangat kolaborasi untuk menciptakan transformasi teknologi bersama-sama,” kata Pandu dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (31/8/2020).

Dia pun mengapresiasi pemerintah yang sudah menyiapkan program Bangga Buatan Indonesia yang ingin menggunakan teknologi sebagai penggerak rantai ekonomi.

Hingga 5 minggu pertama dari program tersebut dibuat, sudah ada 1 juta pelaku umkm berpindah dari offline ke online.

Hal senada juga disampaikan oleh William Tanuwijaya. Menurut data yang ada, pandemi virus corona mendorong kesadaran pelaku bisnis dan masyarakat untuk masuk ke era digital. Ia sepakat bahwa pandemi yang terjadi telah mendorong percepatan transformasi digital yang ada.

“Di China saat ini transaksi digital mencapai 35 persen, di Amerika Serikat (AS) saja baru 15 persen. Namun di Indonesia bila melihat beberapa sumber data menyebutkan transaksi digital baru 5 persen bahkan ada yang menyampaikan 3 persen,” tambah dia.

Pandu yang juga seorang investor startup bilang, bahwa pandemi justru mempercepat perencanaan yang telah dibuat. Business Plan yang telah disusun untuk 2022 justru langsung dieksekusi di tahun ini.

Ia melihat bahwa saat ini telah terjadi irreversible trend dan perubahan pola penjualan. Melalui e-commerce yang ada sekarang kebutuhan masyarakat lebih cepat terpenuhi dan mampu menolong jutaan pelaku UMKM.


Rachmat Kaimuddin, CEO baru Bukalapak juga berbagi bahwa di kondisi yang berat saat ini para pelaku industri digital perlu lebih kreatif dan inovatif. “Kita harus bersama-sama mendukung program pemerintah dalam penanggulangan Covid-19,” ujar dia.

Di akhir acara, Pandu mengingatkan bahwa perjalan industri digital Indonesia masih panjang. Ia juga mengingatkan bahwa masih banyak proses yang harus dilalui.

Pelaku industri digital Indonesia masih harus terus belajar dari negara-negara yang perkembangannya sudah lebih cepat seperti AS, China bahkan dari Singapura. (Dityasa H Forddanta)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Perlu kolaborasi e-commerce untuk sukseskan program Bangga Buatan Indonesia

https://money.kompas.com/read/2020/09/01/181052726/perlu-kolaborasi-e-commerce-untuk-sukseskan-program-bangga-buatan-indonesia

Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke