Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rizal Ramli: Negara-negara Produsen Beras Mulai Mengerem Ekspor

Dengan kondisi demikian, Indonesia tentunya harus mandiri memenuhi kebutuhan dalam negeri. Mengingat tak jarang pemerintah memutuskan untuk impor beras ketika produksi dalam negeri tak mencukupi.

"Penting diingat, negara-negara eksportir pangan terutama beras itu mulai hati-hati. Thailand, Vietnam melakukan kebijakan untuk mengurangi ekspor beras supaya dia bisa kasih makan rakyatnya yang pengangguran," ungkap dia dalam webinar mengenai ancaman krisis pangan, Senin (7/9/2020).

Ia mengatakan, langkah mengerem ekspor diambil untuk melindungi negaranya dari ketersediaan pasokan beras di tengah pandemi Covid-19. Sebab, jika sebuah negara mengalami krisis pangan maka akan menyebabkan dampak buruk terhadap stabilitas negara tersebut.

"Maka yang paling penting supaya ada stok pangan supaya tidak terjadi keributan dan stabilitas. Itulah negara-negara yang biasa ekspor pangan, rem ekspor pangannya, yang penting rakyatnya sendiri dikasih makan," tambahnya.

Oleh sebab itu, kata Rizal, salah satu hal yang perlu jadi fokus pemerintah Indonesia di tengah pandemi adalah peningkatan produksi pangan. Ini sebagai mitigasi untuk memastikan ketersediaan pasokan dalam negeri, mengingat pandemi juga mengancam terjadinya krisis pangan.

Menurutnya, pertanian menjadi sektor yang memungkinan untuk bisa terus berproduksi karena risiko penularan virus corona di pedesaan lebih kecil ketimbang perkotaan. Selain itu, produksinya tak butuh waktu lama sekitar 2 bulan hingga 4 bulan.

"Jadi yang penting kita bisa ada stok pangan yang cukup sehingga rakyat tidak kelaparan kalau nanti krisis ini berkepanjangan," pungkasnya,

https://money.kompas.com/read/2020/09/07/202807526/rizal-ramli-negara-negara-produsen-beras-mulai-mengerem-ekspor

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke