Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sandiaga Uno Ungkap Makna Nama Saratoga

Ia mengatakan, nama adalah doa, sehingga dalam membuat sebuah merek harus memiliki arti yang positif, sebab itu sebagai ungkapan harapan terhadap bisnis tersebut.

"Itu sangat penting, dan branding harus hati-hati, karena nama adalah doa. Jadi kalau branding sesuatu maka yang positif, membangun motivasi, dan doa, itu yang harus di taruh di brand kita," ungkapnya dalam webinar mengenai wirausaha, Selasa (8/9/2020).

Sandi mengatakan, prinsip tersebut juga ia lakukan ketika mulai merintis bisnis investasinya lewat perusahaan PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG). Saat ini, ia menjadi salah satu pemilik saham mayoritas di perusahaan tersebut.

"Saat mendirikan perusahaan investasi, saya namakan Saratoga, karena itu mengandung harapan kami," ujar dia.

Ia menyebut Saratoga merupakan nama salah satu pertempuran yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1977. Pertempuran itu menghasilkan transformasi terbesar dalam sejarah yakni revolusi di Negeri Paman Sam tersebut.

"Itu sebenarnya nama yang dikenakan kepada usaha kita, supaya kami lakukan transformasi besar dan itu lah doa kita. Ternyata doa itu terjadi saat ini," kata dia.

Selain itu, lanjut Sandi, Saratoga juga merupakan bagian nama salah satu kapal induk besar milik Angkatan Laut Amerika Serikat, yakni USS Saratoga. Kata dia, kapal yang besar tentu akan melibatkan banyak orang di dalamnya.

Sandi berharap Saratoga bisa menjadi besar dan menjadi tempat bagi banyak orang untuk bisa bekerja di dalamnya.

"Itu juga doa yang akhirnya menjadi terwujud, karena akhirnya Saratoga itu besar, membuka lapangan pekerjaan, yang alhamdullilah terealisasi," kata dia.


Oleh sebab itu, ia menekankan, branding menjadi hal yang sangat penting. Selain soal merek, tapi juga soal konsep, visi-misi, hingga rencana bisnis, semuanya harus dipikirkan secara matang saat memulai usaha.

"Jadi branding itu penting banget dan pastikan serius membangun usaha," ucapnya.

Di sisi lain, produk atau jasa yang ditawarkan pun harus inovatif untuk bisa menggaet pelanggan. Ini biasanya terdiri dari 3 karakteristik, mau tawarkan yang lebih baik, lebih cepat, atau lebih murah.

Hal tersebut harus dipikirkan secara matang untuk tahu keunggulan dari produk atau jasa yang ditawarkan.

Bila menonjolkan lebih baik, maka bermain di segmen masayarakat yang tidak terlalu memikirkan soal harga tetapi kualitas yang superior. Jika menonjolkan lebih cepat, maka yang disasar adalah masyarakat yang menginginkan hal praktis tanpa terlalu memperhitungkan harga.

Sementara, jika menonjolkan lebih murah, berarti menyasar masyarakat yang fokus pada kuantitas namun harga terjangkau, sehingga kualitas bisa sedikit dikesampingkan.

"Hal-hal itu jadi satu strategi yang sangat terbuka bagi kita untuk mengembangkan usaha. Itu bagian dari inovasi, yang berawal dari amati, tiru, dan modifikasi," pungkas Sandi.

https://money.kompas.com/read/2020/09/08/175804326/sandiaga-uno-ungkap-makna-nama-saratoga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke