Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PSBB Total Jakarta, Pertamina dan PLN Bakal Rugi?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kembali memperketat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), mulai Senin (14/9/2020) depan.

Hal tersebut diyakini akan berdampak terhadap melemahnya konsumsi energi, baik untuk bahan bakar minyak (BBM) maupun tenaga listrik.

Dengan menurunnya konsumsi tersebut, dua BUMN energi, yakni PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) diproyeksi akan mengalami kerugian.

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, mengatakan menurunnya konsumsi BBM akan berdampak terhadap kinerja sektor hilir Pertamina. Seperti halnya yang terjadi pada Maret hingga Juni lalu.

"Tinggal berapa lama PSBB diterapkan kembali. Jika cukup lama saya yakin pasti akan menekan keuangan Pertamina juga," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (10/9/2020).

Kendati demikian, Mamit menilai kondisi keuangan Pertamina masih bisa ditopang oleh sektor hulu perseroan. Pasalnya, berbeda dengan beberapa bulan lalu, saat ini pergerakan harga minyak relatif lebih stabil.

"Untuk Pertamina saya kira masih bisa ditopang dengan harga minyak dunia yang stabil di 40-45 dollar AS per barrel, di mana sektor hulu merupakan penyumbang keuntungan terbesar bagi Pertamina," tutur Mamit.

Tekanan arus kas keuangan justru akan lebih dirasakan oleh PLN.

Menurut Mamit, saat ini PLN tengah melakukan banyak penugasan insentif tenaga listrik dari pemerintah. Mulai dari pembebesan serta diskon bagi golongan 450 VA dan 900 VA subsidi, hingga penurunan tarif dasar listrik tegangan rendah.

"Saya pastikan akan membuat beban meraka semakin berat," katanya.


Pasalnya, sektor bisnis yang merupakan salah satu segmen konsumen listrik terbesar akan dibatasi kembali aktivitasnya pada PSBB pekan depan.

"Usaha yang dilakukan dengan promo nambah daya yang hanya Rp 170.845 serta kampanye kompor induksi saya kira ini merupakan usaha untuk mengurangi tekanan tersebut," ucap Mamit.

https://money.kompas.com/read/2020/09/10/194000226/psbb-total-jakarta-pertamina-dan-pln-bakal-rugi-

Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke