Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Digitalisasi, BTN Percepat Proses Aplikasi KPR Subsidi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melakukan optimalisasi digitalisasi pada layanan jasa perbankan.

Ini termasuk dengan mitra strategis perseroan, salah satunya Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Adapun sistem yang diselaraskan oleh BTN adalah Sistem eLoan, yakni sistem internal perseroan dalam pemrosesan kredit dengan platform SiKasep milik PPDPP, sistem big data ketersediaan properti bersubsidi.

Sistem ini pun sekaligus aplikasi verifikasi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang berhak mendapatkan fasilitas subsidi perumahan.

“Hari ini BTN dan PPDPP meluncurkan sistem terintegrasi atau Host to Host Onboarding eLoan dan SiKasep PPDPP. Jadi MBR yang mengajukan KPR Bersubsidi dapat mendaftar SiKasep menggunakan sistem eLoan BTN dengan bantuan petugas bank dari tahapan pendaftaran hingga pemilihan unit rumah idaman," kata Direktur Consumer & Commercial Lending BTN, Hirwandi Gafar dalam keterangan tertulis, Jumat (11/9/2020).

Hirwandi menjelaskan, sebelum adanya sinkronisasi oleh BTN, proses pendaftaran SiKasep oleh MBR hanya dapat dilakukan pada aplikasi mobile SiKasep di ponsel. Namun, banyak MBR yang terkendala perangkat, jaringan dan masalah lainnya, sehingga menyebabkan proses pendaftaran terhambat.

Selain itu, petugas bank juga harus melakukan input ulang data yang sebelumnya telah dimasukkan oleh MBR di aplikasi SiKasep ke sistem eLoan BTN sehingga menyebabkan proses pelayanan menjadi tidak efisien.

Setelah dikembangkan Host To Host Onboarding Sistem eLoan dengan SiKasep, Hirwandi menambahkan, keuntungan sinkronisasi antara SiKasep dan eLoan adalah memperbanyak kanal akses bagi MBR untuk dapat mengakses aplikasi SiKasep PPDPP.

Kemudian, mempercepat proses karena calon debitur yang mengajukan permohonan KPR Subsidi tidak perlu memasukkan berulang kali data yang sama baik pada aplikasi SiKasep maupun eLoan BTN, sehingga meminimalkan kegagalan proses yang disebabkan ketidaksesuaian data antara aplikasi SiKasep PPDPP dengan eLoan BTN.

“Proses pengajuan KPR Subsidi semakin cepat dan yang utama dengan mendaftar menggunakan eLoan, maka calon debitur dapat langsung memilih Bank BTN sebagai bank penyalur KPR Bersubsidi, sehingga dengan adanya Host to Host ini pangsa pasar BTN akan semakin besar,” jelas Hirwandi.


Proses pendaftaran melalui eLoan BTN akan langsung terhubung dengan server SiKasep, sehingga hasil verifikasi akan muncul secara realtime.

Sebagai informasi, sejak diterapkannya sistem SiKasep, proses penyaluran KPR Bersubsidi di bank penyalur harus melalui tahapan uji awal di aplikasi SiKasep terlebih dahulu.

Hingga awal bulan September 2020, BTN telah memproses lebih dari 114.000 pengajuan KPR Bersubsidi yang telah lolos tahapan uji awal di SiKasep.

BTN yang merupakan Bank Penyalur KPR Bersubsidi terbesar pada tahun ini telah menyalurkan KPR Bersubsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SSB), dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2PT).

Masyarakat Berpenghasilan Rendah dapat mengajukan KPR Bersubsidi dengan pilihan skema tersebut. Sejak tahun 2015 sejak Program Sejuta Rumah diluncurkan pemerintah, BTN telah merealisasikan KPR Bersubsidi sebanyak 920.909 unit hingga bulan Juli 2020.

https://money.kompas.com/read/2020/09/11/080800026/digitalisasi-btn-percepat-proses-aplikasi-kpr-subsidi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke