Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Erick Thohir: Vaksin Merah Putih Mulai Diproduksi 2022

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN), Erick Thohir, berharap vaksin Merah Putih dapat mulai diproduksi pada tahun 2022.

"Dari informasi yang didapatkan insya Allah kalau bisa uji klinis I sampai dengan III vaksin Merah Putih bisa berjalan pada tahun depan, sehingga pada tahun 2022 kita bisa mulai memproduksi vaksin Merah Putih," ujar Erick Thohir dilansir dari Antara, Sabtu (12/9/2020).

Pemilik Grup Mahaka tersebut berujar, kehadiran vaksin Covid-19 Merah Putih agar Indonesia tidak bergantung pada vaksin-vaksin yang diproduksi dari produsen luar negeri.

"Jadi tidak mungkin kita bergantung kepada vaksin-vaksin yang merupakan hasil kerja sama dengan produsen luar negeri," kata Erick.

Selain itu, dia juga mengatakan tidak kalah pentingnya sejak awal Bio Farma bersama dengan Lembaga Eijkman, Balitbangkes Kementerian Kesehatan di mana Indonesia mengharapkan nantinya tersedia vaksin Merah Putih.

Selain dengan lembaga-lembaga tersebut, pemerintah tentunya juga membuka kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi terkait pengembangan vaksin Covid-19 di dalam negeri

"Karena memang kalau kita melihat vaksin itu pada saat ini untuk pembentukan antibodi dalam melawan virus Covid-19 membutuhkan waktu enam bulan sampai dengan dua tahun menurut studi yang didapatkan," ujar Erick.

Kemungkinan vaksin Merah Putih diberikan lebih dari satu kali ke satu individu. Jika penduduk Indonesia berjumlah sekitar 270 juta orang pada saat ini misalkan, maka vaksin yang harus diberikan berarti minimal 540 juta vaksin.

Ia akan mengusulkan kepada pemerintah dan DPR dua tipe program vaksinasi virus corona atau Covid-19.

Erick mengatakan bahwa usulan program vaksinasi tersebut terdiri dari program vaksin bantuan pemerintah dan program vaksin mandiri yang dibiayai sendiri oleh masyarakat.

"Kami mengusulkan kepada pemerintah dan DPR RI bahwa terdapat dua tipe program vaksinasi yakni vaksin bantuan pemerintah untuk program vaksinasi massal di bawah TNI-Polri bekerjasama dengan Kemendiknas," kata Erick.

"Bahkan kemarin juga dengan Kementerian Kesehatan dan PMI semua kita libatkan," ujar lagi.

Ia berujar, khusus dengan Kemendiknas turut dilibatkan karena ada 40 ribu calon perawat dan 12 ribu calon dokter yang bisa diharapkan turun bersama membantu vaksinasi ini.

Di luar data tersebut, ada sekitar 1,5 juta dokter, perawat dan bidan yang siap membantu imunisasi massal ini.

Pendanaan vaksin corona bantuan pemerintah berasal dari APBN, dengan menggunakan data BPJS Kesehatan sesuai angka Penerima Bantuan Iuran (PBI) di mana terdapat 93 juta masyarakat yang membutuhkan.

"Kita juga sangat mengharapkan masyarakat yang memiliki uang bisa membantu keuangan negara dengan melakukan vaksinasi mandiri alias tidak gratis," kata Erick.

https://money.kompas.com/read/2020/09/12/101010126/erick-thohir-vaksin-merah-putih-mulai-diproduksi-2022

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke