Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PSBB Total Berlaku, PHRI: Kan, Enggak Mungkin Orang Lokal yang Mengisi...

Dalam ketentuan baru PSBB, sektor perhotelan menjadi salah satu bidang usaha yang tetap dapat beroperasi selama masa pembatasan. Tentunya pembukaan diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Meski diizinkan buka,  Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengaku hotel akan sangat terdampak dalam masa PSBB total ini.

Sebab sebut dia, tetap saja masyarakat akan mengurangi perjalanannya ke Jakarta. Mengingat, sebagian besar konsumen perhotelan di Jakarta adalah orang luar kota yang sedang melakukan perjalanan ke Ibu Kota.

"Hotel itu akan berdampak selama pergerakan dibatasi, itu kuncinya. Kalau pergerakannya dibatasi, kan enggak mungkin orang lokal yang mengisi hotel," ucap dia kepada Kompas.com seperti dikutip pada Senin (14/9/2020).

Ia mengatakan, saat masa penerapan pelonggaran PSBB atau PSBB Transisi memberikan 'nafas' bagi perhotelan untuk menekan kerugian setelah sebelumnya ditutup. Kendati demikian, tetap saja untuk mencapai pemulihan masih sangat jauh.

Menurut Maulana, pada masa adaptasi kenormalan baru tersebut juga tak seluruh hotel di Jakarta buka. Kalau pun buka umumnya tak seluruh kamar tersedia.

"Saat itu tetap masih banyak juga hotel yang tutup, ataupun dia buka tapi cuma berapa persen dari jumlah kamarnya yang buka, karena dia sudah menurunkan daya listrik (saat masa PSBB sebelumnya)," kata dia.

Ia mengakui, di masa kenormalan baru tersebut memang terjadi peningkatan okupansi di sektor perhotelan. Namun, itu hanya terjadi pada hotel bintang 3-5 karena menurunkan harga jual per kamar atau average room rate (ARR), untuk bisa bertahan.  Sehingga hal ini mengambil pasar dari hotel berbintang 1 dan 2.


Menurut dia, kondisi tersebut menunjukkan bahwa okupansi hotel secara keseluruhan tidak mengalami peningkatan signifikan selama masa adaptasi kenormalan baru.

"Itu karena hotel-hotel besar beri harga jual per kamarnya diturunin, itu bisa memakan konsumsi hotel-hotel yang di bawahnya," kata dia.

Oleh sebab itu, Maulana menekankan, pemulihan sektor perhotelan di masa PSBB Transisi saja tak bisa begitu besar, terlebih ketika masa PSBB total kembali diberlakukan.

"Walaupun hotel tidak dibatasi (tetap buka), namun hotel itu pasti akan berdampak luas, apalagi kalau sudah namanya PSBB (diterapkan lagi)," ungkap Maulana.

https://money.kompas.com/read/2020/09/14/110600826/psbb-total-berlaku-phri--kan-enggak-mungkin-orang-lokal-yang-mengisi--

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke