Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Khawatir, Hindari 5 Kesalahan Keuangan Ini jika Terjadi Resesi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, kita menghadapi situasi yang telah lama tidak kita terjadi, yaitu kelesuan ekonomi.

Beberapa dari kamu mungkin harus mengelola keuangan saat masa sulit ini, bahkan bisa saja membuat kesalahan terbesar. Untuk itu, kamu perlu mempersiapkan diri dengan baik.

Ada banyak kesalahan mengelola keuangan di masa krisis, diukur dari skala yang terbesar hingga skala terkecil. Memang tidak semua bisa kamu hindari, tapi idealnya coba hindari salah satu kesalahan-kesalahan itu.

Setidaknya menghindari salah satu kesalahan akan membuat kantong sedikit lebih kuat.

Mengutip Wall Street Journal, Selasa (15/9/2020), berikut ini beberapa kesalahan yang orang lakukan di masa krisis. Semoga kamu bisa menghindarinya.

1. Anti dana darurat

Kita sudah tahu dana darurat amat penting dalam keadaan genting dan tak terduga. Lantas mengapa masih enggan memupuknya? Coba perhatikan dua kelompok ini.

Kelompok pertama terdiri dari orang-orang yang mengalami kesulitan ekonomi, namun mereka memilih untuk hidup tidak nyaman sedikit alih-alih menggunakan seluruh tabungannya.

Hal ini biasanya terjadi ketika mentalitas menabung seseorang membuat tabungan atau dana darurat sangat sakral di mata mereka.

Kelompok kedua terdiri dari orang-orang yang memiliki dana darurat sangat cukup, namun tidak kesulitan finansial.

Orang-orang ini mempertimbangkan untuk menginvestasikan sebagian dari tabungannya, berhubung pasar saham bernilai rendah. Tujuannya adalah untuk memperkuat posisi keuangan jangka panjang mereka.

Dari dua kasus itu, bukankah terlihat dana darurat sangat penting?

2. Mengabaikan skor kredit

Satu kesalahan yang seringkali luput adalah mengabaikan skor kredit kamu di masa-masa krisis. Padahal jika dipikir ulang, skor kredit akan mempengaruhi tingkat besar kecilnya bunga hipotek maupun bunga kredit.

Jadi amat penting, bahkan di masa sulit, untuk membayar tagihan tepat waktu. Namun jangan pula bertopang pada kartu kredit, apalagi membuka kartu kredit baru dalam waktu singkat.

Asal tahu saja, menjaga nilai/skor kredit kita tetap stabil atau meningkat akan menghemat pengeluaranmu seiring waktu dari sisi bunga maupun biaya.

3. Tak bicara soal uang dengan pasangan

Pandemi membuat banyak orang mengalami kesulitan keuangan. Kondisi ini mungkin menjadi respons yang wajar jika kamu kerap menghindari pembicaraan tentang keuanganmu saat ini. 

Namun, penelitian menunjukkan, mendiskusikan uang dengan pasangan di masa-masa sulit dapat melanggengkan hubungan dan keluar dari kesulitan, jika diskusi dilakukan dengan benar.


Pertama, yang harus kamu lakukan adalah menyisihkan waktu yang telah dijadwalkan untuk membahas masalah keuangan secara teratur.

Percakapan yang terencana ini lebih efektif karena kedua pasangan dapat mempersiapkan dan mengantisipasi diskusi yang akan datang.

Persiapan ini mengarahkan percakapanmu menjadi lebih tenang dan konstruktif. Percakapan yang terencana ini juga membantu pasangan melihat tantangan keuangan sebagai masalah bersama.

Kemudian, perspektif bersama ini menghasilkan kolaborasi yang lebih besar. Pada akhirnya, pemulihan finansial berlangsung cepat dan konflik hubungan menjadi lebih sedikit.

4. Karier yang stagnan

Pola pikir menunggu menghalangi banyak orang secara proaktif mengelola karirnya selama masa krisis. Mereka tetap bersama perusahaan karena loyalitas, kenyamanan, dan keamanan kerja yang tidak selalu terjamin.

Dengan mencari peluang kerja, individu dapat menegaskan nilai mereka, menguji lingkungan ekonomi, dan membuat keputusan berdasarkan informasi mengenai situasi kerja mereka saat ini.

5. Mimpi jadi wirausaha

Ketika ekonomi bergerak turun, banyak orang menahan diri untuk mulai berbisnis kecil-kecilan. Padahal selama krisis berlangsung, penurunan dapat menjadi peluang sempurna untuk mengakses kredit yang lebih murah dan mendapat banyak diskon.

Banyak program pemerintah yang digontorkan selama resesi untuk mendorong wirausahawan memulai bisnis kecil.

Selain itu, karena sebagian besar resesi berlangsung singkat, memulai bisnis selama penurunan ekonomi berlangsung dapat dengan cepat membuahkan hasil ketika ekonomi mulai tumbuh lagi.


https://money.kompas.com/read/2020/09/15/112200726/jangan-khawatir-hindari-5-kesalahan-keuangan-ini-jika-terjadi-resesi

Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke