Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Distribusi Produk Martha Tilaar, Martina Berto Gandeng Startup

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Martina Berto Tbk, yang merupakan lini bisnis Martha Tilaar Group, menjalin kerja sama dengan perusahaan rintisan (startup) IRMA untuk distribusi produk.

IRMA sendiri saat ini telah memiliki jaringan lebih dari 350.000 warung. Bentuk kerja sama kedua pihak berupa pendistribusian produk-produk PT Martina Berto Tbk melalui jaringan milik IRMA.

IRMA telah beroperasi sejak 2010 sebagai penyedia perangkat lunak untuk distributor dan outlet produk digital dan kemudian diresmikan pada tahun 2017.

Sejak itu IRMA membentuk identitas dan mengubah model bisnisnya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.

“IRMA memiliki jaringan yang kuat dan dibangun atas dasar kepercayaan dan mempunyai tujuan untuk menciptakan sebuah ekosistem yang memiliki berbagai nilai tambah. Kami telah melakukan perubahan model bisnis yang disambut baik dan positif oleh distributor dan outlet kami karena dengan adanya perubahan model bisnis ini kami dapat memberikan manfaat tambahan serta menawarkan solusi yang lebih baik”, ujar Henry Panjaitan, Co-Founder IRMA dalam keterangan tertulis, Kamis (17/9/2020).

Sementara itu, Hermansjah Haryono, Co-Founder dan juga CEO IRMA mengatakan, IRMA memiliki jaringan outlet yang sangat besar dan loyal.

"Dengan kekuatan ini, kami yakin produk akan lebih mudah dijangkau oleh pelanggan. Kerja sama dengan PT Martina Berto Tbk ini hanyalah permulaan dan kami tengah mempersiapkan beberapa produk lainnya untuk didistribusikan di jaringan warung IRMA," ujar Hermansjah.

Ia juga mengundang prinsipal lain untuk memanfaatkan jaringan kami untuk menjangkau konsumen serta meningkatkan penjualan.

“Kami selalu berusaha responsif dengan perubahan dan update dengan kondisi yang terjadi di pasar. Kesempatan untuk bekerja sama dengan IRMA merupakan salah satu langkah kami untuk melakukan terobosan dan men-grab peluang pasar," sebut Kilala Tilaar, CEO Martha Tilaar.

Kolaborasi antara IRMA dan Martina Berto membuka saluran distribusi baru untuk Martha Tilaar Group dan pada saat bersamaan juga menciptakan peluang bagi seluruh jaringan IRMA untuk mendapatkan pendapatan tambahan selain dari pendapatan yang telah ada sebelumnya.


Dengan demikian, ini dapat membantu pemilik warung untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Selain mendistribusikan dan menyediakan pasokan produk digital, layanan Payment Point Online Bank (PPOB) dan kini mendistribusikan produk fisik ke outlet, IRMA juga memperkaya layanan untuk menyediakan produk perbankan dasar.

Antara lain dengan menyediakan layanan keuangan digital (LKD) di setiap outlet untuk memberikan layanan setor uang, tarik tunai, pembayaran melalui e-money dan juga transfer dana.

Pada tahun 2019, IRMA telah melakukan penggalangan dana pra-putaran Seri A.

“Kami berharap value dan selling point kedua belah pihak bisa bersinergi dengan baik sehingga terintegrasi menjadi sebuah kekuatan positif yang dapat bermanfaat dan mampu memperkuat tumbuh kembang bisnis masing-masing,” ujar Kilala.

https://money.kompas.com/read/2020/09/17/134905626/distribusi-produk-martha-tilaar-martina-berto-gandeng-startup

Terkini Lainnya

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke