Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Enam Bulan Pandemi, Bagaimana Kondisi Perbankan Nasional?

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor perbankan memiliki peranan penting dalam meredam dampak pandemi Covid-19 yang telah merebak di Indonesia sejak Maret lalu.

Pasalnya, keringanan akan pembiayaan bank menjadi salah satu permintaan dari banyak pihak kepada pemerintah untuk meringankan beban selama pandemi berlangsung.

Sebagaimana diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan kebijakan relaksasi kredit bagi para debitur perbankan sejak April lalu.

Aturan yang tertuang dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Covid-19 itu pun berpotensi diperpanjang hingga tahun depan.

Lantas, bagaimana kondisi sektor perbankan nasional saat ini setelah merebaknya pandemi dan diterbitkannya aturan relaksasi tersebut?

Direktur Riset Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menilai, saat ini kondisi sektor perbankan masih relatif terjaga dengan baik.

Hal itu terefleksikan dengan rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) dan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan nasional yang masih berada di level aman.

Berdasarkan data OJK, NPL perbankan hingga Juli lalu mengalami kenaikan, ke level 3,22 persen. Namun, angka tersebut masih berada di bawah batas aman, yakni sebesar 5 persen.

“NPL bank, memang meningkat, tetapi peningkatan masih di dalam range yang masih sangat aman, yaitu masih di bawah 5 persen,” kata Piter dalam diskusi virtual, Kamis (17/9/2020).

Sementara itu , CAR perbankan nasional per Juli 2020 sebesar 23,1 persen, naik jika dibandingkan dengan periode Juni 2020, yakni sebesar 22,59 persen. 

“Dengan kondisi NPL relatif terjaga, ini mengakibatkan CAR bank terjaga,” ujar Piter.


Lalu, jika dilihat rasio kredit terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) juga terus mengalmi penurunan. Pada Juli lalu, LDR perbankan nasional berada di level 87,76 persen, turun dari bulan sebelumnya yakni sebesar 88,64 persen.

“Artinya likuiditias bank masih sangat aman, masih sangat baik,” katanya.

Oleh karenanya, berdasarkan hasil realisasi-realisasi tersebut, Piter menyimpulkan kondisi perbankan nasional saat ini masih berada di level aman.

“Kondisi perbankan kita ini masih sangat menggembirakan, karena masih jauh dari kondisi yang perlu dikhawatirkan,” ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2020/09/17/153400226/enam-bulan-pandemi-bagaimana-kondisi-perbankan-nasional-

Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke