Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Ancaman Resesi, Investasi Jangka Pendek Ini Cocok untuk Milenial

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar resesi semakin terdengar lantaran perekonomian Indonesia tergelincir sebagai dampak pandemi virus corona (Covid-19). 

Tentu, tidak ada seorangpun yang mengharapkan terjadinya resesi ekonomi.

Untuk itu, kamu para milenial, baik yang masih lajang atau sudah berkeluarga, mulai dari sekarang perlu mengelola investasi agar bisa terhindar dari dampak resesi seminimal mungkin.

Perencana keuangan dari Finansial Consulting Eko Endarto mengatakan, dalam kondisi resesi tentunya jenis investasi dapat disesuaikan dengan tujuan dari investor.

Dia bilang, apabila tujuan investasi adalah untuk jangka pendek, maka milenial bisa memilih instrumen deposito, reksa dana, hingga investasi emas.

"Tapi khusus untuk milenial, mereka boleh masuk ke instrumen obligasi dan reksa dana," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/9/2020).

Menurut Eko, instrumen tersebut bisa dipilih milenial jika memiliki pendapatan yang tetap.

Apalagi harga obligasi dan reksa dana tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan instrumen lainnya seperti emas atau deposito.

Obligasi sendiri, kata dia, saat ini bisa dibeli dengan harga yang murah yang dimulai dari harga Rp 1 juta-an, begitupun dengan harga Reksadana yang harganya juga jauh lebih murah.

"Malah kalau reksa dana ada yang dimulai dari Rp 100.000, bahkan kurang," ucapnya.

Selain itu pula dia mengatakan, walaupun obligasi sedikit lebih mahal, keamanannya sangat terjamin sebab dilindungi oleh negara. Sementara reksa dana, karena memang memiliki harga yang lebih murah, risiko keamanannya pun kurang terjamin.


Belum lagi akhir-akhir ini, kata dia, sedang musim-musimnya manajer investasi (MI) yang kurang cakap dalam mengelola.

"Jadi memang harus hati-hati milih MI-nya," ungkapnya.

Selain itu Eko juga mengatakan, deposito memang bisa dipilih sebagai instrumen investasi, hanya saja instrumen ini tidak terlalu cocok untuk milenial lantaran keuntungan yang dihasilkan sedikit.

"Keuntungannya atau imbal hasilnya enggak tinggi, biaya pajaknya juga lumayan. Jadi saya kira instrumen yang tepat untuk milenial itu obligasi dan reksa dana saja, tinggal pilih," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/09/18/074300626/ada-ancaman-resesi-investasi-jangka-pendek-ini-cocok-untuk-milenial

Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke