Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos AirAsia: Semua Tujuan Penerbangan Masih Beroperasi, tetapi...

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor transportasi udara masih dibayang-bayangi ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.

Munculnya kekhawatiran akan penyebaran virus, mengakibatkan potensi terjadinya perubahan model bisnis transportasi udara.

CEO AirAsia Group Tony Fernandes pun mengaku, tidak mengetahui seperti apa nantinya masa depan bisnis angkutan penumpang maupun barang dengan pesawat pasca pandemi Covid-19.

“Kita tidak ada yang tahu bagaimana kondisi pasca Covid-19,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/9/2020).

Kendati demikian, Fernandes memastikan, pihaknya tidak akan menutup satu pun rute penerbangan. Dengan demikian, seluruh rute penerbangan yang dilayani maskapai penerbangan murah atau low cost carrier ini akan tetap beroperasi.

Namun, intensitas penerbangan dari setiap rute mengalami penurunan, dibanding periode sebelum pandemi merebak.

“Kita akan memiliki jumlah destinasi yang sama, frekuensi mungkin akan menurun untuk beberapa waktu,” katanya.

Bahkan, maskapai asal Malaysia tersebut berencana menambah rute domestik di beberapa negara. Seperti contoh, AirAsia telah membuka dua rute domestik baru di Thailand.

“Tidak banyak maskapai membuka rute baru (dalam kondisi seperti ini),” kata Fernandes.


Menurutnya, penerbangan rute pendek atau domestik memiliki peluang untuk pulih lebih cepat ketimbang antar negara.

Hal tersebut terefleksikan dengan tingkat okupansi yang sudah mencapai batas maksimal di beberapa rute domestik Thailand dan Malaysia.

“Business travel, penerbangan antar benua, first class travel, akan membutuhkan waktu lama untuk bangkit,” ucap Fernandes.

https://money.kompas.com/read/2020/09/24/131300726/bos-airasia--semua-tujuan-penerbangan-masih-beroperasi-tetapi--

Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke