Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Turun 21 Persen Selama Semester I, Saham Telkom Dinilai Masih Favorit

Namun ternyata hal itu tidak terjadi dengan saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM) yang terus menunjukkan tren penurunan.

Melansir RTI, saham TLKM selama satu semester telah turun 21,53 persen. Hal ini Berbeda dengan para pesaingnya PT Indosat Tbk (ISAT) yang selama satu semester melonjak 20,3 persen, demikian juga saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang selama satu semester menguat 11,67 persen.

AVP Equity Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, meskipun saham TLKM menunjukkan penurunan, namun fundamental perusahaan telekomunikasi pelat merah ini masih cukup bagus.

“Telkom itu kan pengeraknya Telkomsel yang cenderung premium. Kondisi sekarang, orang cenderung pindah ke XL atau Indosat. Jadi tantangannya tidak serta merta karena penggunanan internet banyak lalu saham Telkom naik,” kata Maxi dalam virtual konferensi, Senin (28/9/2020).

Maxi mengatakan, pengguna internet dari Telkom cukup banyak, hanya saja tantangan perusahaan telekomunikasi saat ini lebih berat dari biasanya. Misalkan saja perusahaan harus mempersiapkan Capex atau anggaran belanja modal yang besar.

Hal ini dilakukan mengingat seluruh perusahaan telekomuniaksi sedang berupaya maksimal menjaring pengguna dengan memanfaatkan kondisi pandemi Covid-19 yang kebanyakan orang bekerja dari rumah, dan membutuhkan akses internet.

“Belanja modal dibutuhkan cukup banyak untuk penetrasi terutama di daerah Timur dan Tengah. Tapi bagaimana pun saham TLKM masih favorit karena fundamentalnya bagus dan cocok untuk dikoleksi jangka menengah – panjang, jadi jangan harapkan harga bisa naik dalam waktu singkat,” jelas dia.

Pada perdagangan kemarin, TLKM turun 1,48 persen ke posis Rp 2.660. Padahal di awal tahun, saham Telkom berada di posisi Rp 3.9100 per lembar. Dengan demikian hingga kemarin TLKM sudah anjlok 31,97 persen.

https://money.kompas.com/read/2020/09/29/103400926/turun-21-persen-selama-semester-i-saham-telkom-dinilai-masih-favorit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke