Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Ditutup Menguat Tipis, Ini Penyebabnya

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup menguat 5 poin atau 0,03 persen pada level Rp 14.895 per dollar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.900 per dollar AS.

Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan rupiah yang cenderung terbatas sore ini terdorong oleh sentimen negatif yakni situasi penerapan PSBB tahap II yang semakin mendorong RI ke jurang resesi.

Situasi tersebut menurut Ibrahim, berdampak pada konsumsi masyarakat, yang di prediksi akan kembali melandai, bahkan bisa saja stagnan apalagi bantuan pemerintah berupa BLT, Bansos dan lain-lain hanya harus menunggu 3 bulan lagi.

“Ini PR yang harus di pecahkan oleh pemerintah. Konsumsi masyarakat yang melandai atau stagnan menandakan masyarakat tidak memiliki pemasukan akibat usaha yang gagal dan terkena PHK sehingga pengangguran atau kemiskinan terus bertambah mengakibatkan masyarakat kehabisan makanan,” kata Ibrahim.

Di sisi lain, Bank Dunia memproyeksi lebih dari sepertiga rumah tangga di Indonesia makan lebih sedikit dari biasanya karena kekurangan uang dan sumber daya lain.

Survei lanjutan Bank Dunia menunjukkan proporsi rumah tangga yang menghadapi kekurangan pangan telah turun antara Mei atau awal Juni, namun lebih dari seperempat rumah tangga dilaporkan masih kekurangan makanan yang didorong oleh hilangnya pendapatan.

Sementara itu dari ekternal, anggota parlemen Partai Demokrat AS mengumumkan tagihan bantuan virus corona senilai 2,2 triliun dollar AS, yang digambarkan sebagai langkah kompromi.

Label harga ini membawa total biaya lebih dekat ke tingkat yang disetujui oleh Partai Republik, namun kesenjangan masih lebar dan kepercayaan antara kedua belah pihak tampaknya tidak mencukupi.

https://money.kompas.com/read/2020/09/29/161431126/rupiah-ditutup-menguat-tipis-ini-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke