Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perlukah UMKM Gelontorkan Uang untuk Bayar Influencer?

Kegiatan promosi bisa dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari promosi di media sosial hingga membayar influencer juga sah-sah saja dilakukan.

Lalu, apakah para UMKM perlu menggelontorkan banyak uang untuk membayar para influencer, mengingat bayaran influencer sangat tinggi?

Lead Financial Trainer & Founder QM Financial Ligwina Hananto menyatakan sah-sah saja bila ingin menggunakan influencer sebagai cara mempromosikan penjualan.

Hanya saja, dia bilang, untuk kelas UMKM, menggunakan promosi jasa influencer terbilang kurang efektif.

"Sebab, menurut saya banyak influencer lain yang sebenarnya berasal dari lingkungan kita sendiri. Seperti teman, kerabat, itu lebih efektif kita manfaatkan dari pada influencer-influencer yang berasal dari kalangan atas atau profesional," ujarnya saat diskusi webinar Bukalapak, Rabu (30/9/2020).

Menurut dia justru para pelaku UMKM harus memanfaatkan influencer terdekat. Sebab, promosi dari mulut ke mulut lebih efektif.

"Misalnya saja, saya ada kelas belajar, saya posting dari media sosial saya. Eh enggak lama kemudian, teman saya bantuin saya memposting di akunnya dia, tahu-tahu ada 100 peserta yang datang dari pengkut dia. Artinya apa? Artinya dengan adanya hubungan baik, kita enggak perlu bayar mereka, enggak perlu bayar influencer untuk mempromosikan kelas saya," ucapnya.

Ligwina juga mengatakan, penggunaan promosi melalui influencer profesional lebih baik dilakukan oleh para pebisnis yang skala usahanya sudah besar. Sementara untuk para UMKM, lebih baik fokus untuk membuat produk yang berkualitas dan bermutu.

https://money.kompas.com/read/2020/09/30/165429326/perlukah-umkm-gelontorkan-uang-untuk-bayar-influencer

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke