Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lawan Mafia BBM, Penyidik PNS BPH Migas Bakal Dibekali Senjata Api

Rencana tersebut diutarakan langsung oleh Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa, dalam kunjungannya ke PT Pindad (Persero).

Pria yang akrab disapa Ifan itu menilai, dalam rangka menghadapi mafia migas dalam distribusi BBM, pembekalan senjata api akan mampu memberikan rasa percaya diri dan keamanan bagi para penyidik.

“Kami ingin penyidik kami yang berjumlah 30 orang ini yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan di Lemdiklat Polri Diklat Reserse Megamendung dan telah dilantik oleh Kemenkumham dibekali senjata yang sesuai agar semakin berani dalam memberantas para mafia BBM,” tuturnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (5/10/2020).

Lebih lanjut Ifan melaporkan, saat ini pelanggaran dalam kegiatan hilir migas semakin meningkat, baik untuk BBM subsidi maupun non subsidi. 

Ifan pun bercerita, tim Penyidik PNS BPH Migas sempat menemui oknum penyimpangan BBM di Medan. Namun, dikarenakan oknum membawa senjata api, tim penyidik pun dipuul mundur.

“Kami ingin PPNS BPH Migas selain dilengkapi dengan senjata, juga nanti dilatih oleh Kopassus, supaya kedepan menjadi Kopassus di bidang Migas,” kata Ifan.

Beberapa jenis pelanggaran yang ditemui BPH Migas saat ini diantaranya berupa pengoplosan BBM, penyalahgunaan BBM subsidi, modifikasi tangki BBM, dan usaha illegal atau izin kadaluwarsa namun masih melakukan kegiatan usaha. 

Berdasarkan data BPH Migas sejak awal 2020 hingga Agustus terdapat 281 kasus dengan barang bukti sebanyak 1.341 KL.

Oleh karenanya, Ifan berharap dapat bekerja sama dengan Pindad dalam rangka penyediaan kelengkapan keamanan penyidik seperti senjat api.

Bukan hanya itu, Pindad juga diharapkan dapat memproduksi sarana dan prasarna pendukung untuk kegiatan usaha disektor hilir migas, seperti pembuatan ISO Tank untuk LNG, peralatan pipanisasi gas, dan juga sarana dan prasarana untuk Pertashop seperti shelter, dispenser dan tangki penyimpanan BBM yang saat ini sudah berjalan. 

“Kedepan kita ingin prioritas penggunaan produksi dalam negeri dalam kegiatan sektor hilir migas, yang saat ini masih banyak dimpor, akan kita gantikan dengan produksi dalam negeri,” ucap Ifan.

https://money.kompas.com/read/2020/10/05/131654426/lawan-mafia-bbm-penyidik-pns-bph-migas-bakal-dibekali-senjata-api

Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke