Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Digitalisasi Penting, tetapi Jangan Lupakan Pelatihan SDM

Kendati demikian, Founder & Chairman MarkPlus Inc Hermawan Kartajaya menilai, kehadiran mesin di era digitalisasi saat ini tak sepenuhnya bisa menggantikan manusia.

Menurutnya, secanggih apapun mesin beroperasi tetap tak bisa menggeserkan peran manusia. Keduanya memiliki kemampuan yang berbeda dan bisa saling berkolaborasi.

"Enggak bisa dan salah, kalau mesin hanya dibiarkan bekerja sendirian," ujar Hermawan dalam webinar Post-Normal Agenda: 2021 & Beyond, Selasa (6/10/2020) malam.

Ia menjelaskan, mesin memiliki kemampuan mengelola data dengan lebih baik dan efisien, mampu mengekstraksi informasi, serta mampu mengelola pengetahuan yang didapat.

Di sisi lain, manusia memiliki kemampuan mengelola gangguan atau permasalahan, mampu berpikir inovatif, serta mampu untuk mengembangkan kebijaksanaan. Umumnya, hal ini disebut pula dengan kemampuan soft skill.

"Mesin itu bisa mengelola data, tapi apakah mesin bisa mengelola noise atau gangguan? Gangguan itu kan enggak bisa dihindarkan," kata dia.

Lebih lanjut, Hermawan menjelaskan, mesin mahir dalam berpikir konvergen, terstruktur dan menemukan pola. Sangat baik dalam menggunakan pemikiran logis yang mengikuti algoritma.


Mesin pun dapat diandalkan untuk tugas yang berulang, serta dapat diprogram dengan kecepatan dan skala.

Sementara, manusia terampil dalam pemikiran yang divergen dan menemukan solusi yang out-of-the-box. Hebat dalam menggunakan empati untuk menciptakan koneksi antar manusia lainnya.

Selain itu, fleksibel untuk melakukan pekerjaan yang menuntut pemahaman kontekstual dan penalaran yang masuk akal.

"Jadi mesin itu logika, pakai logaritma, tapi apakah mesin bisa berempati, bisa buat koneksi yang bisa rensonasi getaran-getaran antar manusia? Itulah softskill," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Hermawan menekankan, untuk bisa mendorong pemasaran suatu produk atau jasa, perusahaan tak bisa hanya menyiapkan mesin tapi perlu juga sumber daya manusia yang baik.

Digitalisasi perlu dilakukan bersamaan dengan melatih kemampuan pekerja. Sebab, peran manusia bukan di belakang mesin, namun berdampingan dengan mesin.

"Siapkan perusahaan anda dengan training-training baru untuk manusia, mumpung belum tenologinya terpasang sepenuhnya, kalau enggak pemborosan dua kali. Anda tetap perlu training-training untuk pekerja yang baru," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/10/07/113000526/digitalisasi-penting-tetapi-jangan-lupakan-pelatihan-sdm

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke