Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Amerika, Harta 50 Orang Terkaya Setara dengan 165 Juta Orang Paling Miskin

Berdasarkan data terakhir bank sentral, The Federal Reserve, harta kekayaan 50 orang terkaya setara dengan harta hampir seluruh populasi penduduk setempat.

Dikutip dari Bloomberg, Jumat (9/10/2020) data The Fed menunjukkan, peningakatan kesenjangan kekayaan baik dari segi ras, usia, dan kelas.

Sebanyak 1 persen orang terkaya di AS memiliki nilai kekayaan hingga 34,2 triliun dollar AS. Sementara 50 persen penduduk yang masuk dalam ketagori miskin, atau sekitar 165 juta orang, hanya memiliki kekayaan sebesar 2,08 triliun, atau 1,9 persen dari total nilai harta rumah tangga penduduk AS.

Berdasarkan Bloomberg Billionaire Index, sebanyak 50 orang terkaya di Negeri Paman Sam memiliki nilai harta hampir 2 triliun dollar AS. Jumlah tersebut melonjak 339 miliar dollar AS jika dibandingkan dengan awal tahun 2020.

Covid-19 telah berdampak signifikan terhadap angka kesenjangan di AS. Sebab, angka kehilangan pekerjaan di tingkat pekerja dengan pendapatan rendah cukup tinggi.

Umumnya, mereka yang kehilangan pekerjaan bekerja di sektor jasa. Selain itu, jumlah penduduk kulit berwarna yang terinfeksi atau meninggal akibat pandemi juga lebih besar.

Di sisi lain, banyak kalangan kelas menengah ke atas yang bekerja dari rumah, dengan nilai tunjangan hari tua yang meningkat setelah Kementerian Keuangan dan The Fed memompa stimulus baik ke perekonomian dan pasar keuangan.

Faktor lain yang menyebabkan kian senjangnya perekonomian AS lantaran sebagian besar penduduk Amerika tidak diuntungkan oleh naiknya harga saham. Eksposur pasar saham terhadap 90 persen penduduk AS telah menurun dalam hampir dua dekade belakangan.

Sejak memuncak, yakni menyentuh angka 21,4 persen di 2002, jumlah kelas menengah atas AS yang melakukan investasi lewat pasar saham telah turun 10 poin persentase.

Data The fed menunjukkan 1 persen orang terkaya di negara itu memiliki 50 persen ekuitas baik di saham maupun reka sana. Selain itu, 9 persen orang terkaya yang berada di level bawah memegang lebih dari sepertiga porsi ekuitas yang berada di pasar. Artinya, 10 persen orang terkaya di AS memiliki lebih dari 88 persen saham di pasar.

Millenial

Data The Fed juga menunjukkan, generasi milenial yang lahir di kisaran tahun 1981 hingga 1996 hanya memiliki 4,6 persen dari keseluruhan nilai kekayaan di AS. Meski mereka merupakan penyumbang tenaga kerja terbesar di negara itu, dengan total nilai tenaga kerja mencapai 72 juta orang.

Layaknya kondisi negara itu secara keseluruhan, harta kekayaan penduduk muda AS hanya terkonsentrasi di beberapa orang saja. Tiga milenial, yakni pendiri Facebook Mark Zuckerberg dan Dustin Moskovitz, serta pewaris Walmart Lukas Walton masing-masing memiliki kontrol atas setiap 40 dollar AS yang dihasilkan oleh kelompok generasi mereka.

The Fed memperkirakan 10 persen rumah tangga teratas AS memegang 69 persen kekayaan, atau 77,3 triliun dollar AS, naik dari 60,9 persen saham pada akhir 1980-an.

Penduduk terkaya kaya hampir sepenuhnya berkontribusi atas peningkatan tersebut.

Sebanyak 1 persen penduduk terkaya memegang 30,5 persen kekayaan AS pada bulan Juni, naik dari 23,7 persen pada akhir 1989. Sementara itu, porsi kekayaan dari 50 persen penduduk termiskin telah turun dari 3,6 persen menjadi hanya 1,9 persen.


https://money.kompas.com/read/2020/10/09/100100526/di-amerika-harta-50-orang-terkaya-setara-dengan-165-juta-orang-paling-miskin

Terkini Lainnya

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke