Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waskita Karya Perkuat Operasional di Tengah Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk berkomitmen melindungi seluruh pegawai dan mitra vendor dalam operasional perusahaan dengan mengedepankan protokol kesehatan baik di wilayah proyek maupun di lingkungan kantor.

Caranya dengan mengimplementasikan Quality, Health, Safety and Environment (QHSE) berbasis integrasi IT dan aplikasi Covid-19 Safe Management Information and Compliance (Cosmic).

“Saat ini momentum memperkuat operasional dan mempercepat digitalisasi pengelolaan bisnis konstruksi dan kepatuhan protokol kesehatan, sehingga pegawai semakin terbiasa bekerja dari rumah maupun yang di kantor tanpa mengurangi produktivitas kerja,” kata Senior Vice President ( SVP) Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum seperti dikutip dari Antaranews, Jumat (9/10/2020).

Cosmic adalah aplikasi yang bisa memonitoring implementasi "Covid Safe" dan manajemen informasi penanggulangan serta pemenuhan protokol adaptasi kebiasaan baru serta pelaksanaan kepatuhan interaksi antar personil maupun stakeholder di lapangan.

Aplikasi Cosmic yang berasal dari Kementerian BUMN ini, juga bisa membantu melakukan pengecekan ketersediaan sarana prasarana terkait Covid-19 secara akurat dan seketika.

“Sehingga oleh manajemen dan Satgas Covid-19 Waskita dapat dipantau, diawasi dan dievaluasi setiap saat dan real time apabila ada risiko penyebaran Covid-19," ujarnya.

Saat ini Waskita masuk ke dalam 15 besar dari 108 perusahaan BUMN yang memiliki skor di atas 90 persen dalam mengimplementasikan Cosmic.

Sementara itu, Senior Vice President QHSE & System Waskita Karya Subkhan, mengatakan manajemen Waskita telah mengeluarkan surat edaran untuk unit bisnis maupun anak perusahaan perihal penyesuaian dengan peraturan Gubernur DKI mengenai protokol kesehatan yang wajib dijalankan para pelaku bisnis.

Dalam peraturan Gubernur DKI tersebut, terdapat pengecualian terhadap 11 sektor usaha, termasuk sektor konstruksi. Merujuk hal tersebut, Waskita pun menerapkan jumlah pegawai yang Work From Office (WFO) maksimal 20 persen-25 persen dan sisanya Work From Home (WFH).

Sementara pada proyek-proyek Waskita, baik di dalam maupun di wilayah luar DKI Jakarta masih disesuaikan dengan target operasi penyelesaian proyek dan ketetapan kepala daerah dan Satgas COVID-19 pada masing-masing daerah, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat.


Waskita sebagai perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia dalam hal penerapan komitmen QHSE terus ditingkatkan pada setiap jenis pekerjaan sehingga seluruh operasional perusahaan dapat berjalan optimal, bermutu tinggi, selamat dan efisien.

Di DKI Jakarta saat ini Waskita tengah mengerjakan beberapa proyek, antara lain pembangunan Apartemen Solterra Place Pejaten, Pengaman Pantai jakarta Utara, Pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Pembangunan Tol Cibitung Cilincing dan lainnya.

Meskipun di tengah pandemi dan PSBB, Waskita tetap berkomitmen untuk melakukan operasional berwawasan perlindungan tenaga kerja (pegawai, vendor, pemasok dan stakeholder lainnya), kinerja QHSE dan peningkatan iklim usaha khususnya sektor konstruksi terintegrasi di Indonesia dan regional Asia-Afrika.

https://money.kompas.com/read/2020/10/09/202242326/waskita-karya-perkuat-operasional-di-tengah-pandemi

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke