Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Langkah Cerdas Lunasi Utang dalam Waktu Sebulan

Coba bandingkan hidup orang yang punya utang dengan yang tidak? Orang yang punya utang, memiliki kewajiban membayar cicilan rutin. Biasanya jangka waktu atau tenor pembayaran bukan sehari atau dua hari, tetapi bisa berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Selama itu pula, akan menjadi beban keuangan orang tersebut. Gaji atau penghasilan yang diperoleh tidak akan bisa dinikmati secara penuh karena harus mengangsur utang sampai lunas.

Buat yang tidak punya utang, ya sebaliknya. Anda tidak perlu menyisihkan uang untuk membayar utang setiap bulan. Uangnya bisa dipakai untuk tabungan, investasi, atau kebutuhan yang lebih mendesak lainnya.

Maunya sih tidak punya utang, tetapi namanya orang hidup, pasti tidak bisa lepas dari utang. Apalagi untuk membeli rumah, pendidikan anak, membangun bisnis, yang membutuhkan biaya besar.

Sebetulnya utang untuk hal-hal produktif tak mengapa. Selain itu, harus dikelola secara tepat. Disiplin menyisihkan uang untuk membayar cicilan utang. Dengan begitu, utang menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan Anda.

Bagi yang sudah terlanjur punya utang, Anda bisa kok melunasinya dalam kurun waktu sebulan saja. Tidak percaya? Berikut tipsnya, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Mutlak Hidup Hemat

Kalau mau utang lunas dengan cepat, kuncinya adalah menjalankan hidup hemat. Coret semua pengeluaran yang masih bisa ditunda atau tidak terlalu mendesak.

Stop jajan di luar, seperti belanja pakaian, makan di restoran, beli kopi kekinian, nonton bioskop, plesiran ke luar kota atau luar negeri, dan aktivitas belanja lainnya yang bikin boros keuangan.

Hindari perilaku konsumtif. Hidup hemat dengan memasak makanan di rumah, membawa bekal makan siang ke kantor, membuat kopi sendiri.

Jangan berfoya-foya. Ekonomi juga lagi susah karena resesi. Uang penghematan tersebut bisa Anda gunakan untuk melunasi utang. Lebih baik bersakit-sakit dahulu, baru bersenang-senang kemudian.

2. Setop Gunakan Kartu Kredit

Menggunakan kartu kredit boleh-boleh saja, tetapi lihat situasi dan kondisi keuangan Anda terlebih dahulu. Jika sudah punya utang, jangan menambah utang baru atau membuat utang semakin banyak.

Ingat, pakai kartu kredit sama saja berutang. Ada bunganya. Tinggi pula. Belum lagi kalau telat membayar, bisa kena denda. Bahkan barang berharga bakal disita jika sampai terjadi gagal bayar.

Sampai utang Anda lunas, jangan pernah membawa kartu kredit dalam dompet. Simpan saja di rumah. Atau kalau perlu menutup kartu kredit jika Anda bertekad mengendalikan nafsu belanja.

3. Cari Kerja Sampingan

Butuh usaha ekstra agar mampu melunasi utang dalam waktu sebulan. Tidak mungkin kan seluruh gaji Anda dipakai untuk melunasi utang? Buat biaya hidup sehari-hari bagaimana? Masa harus mengambil utang baru. Itu sih namanya utang lama lunas, muncul utang baru.

Jadi lebih baik Anda mencari pekerjaan sampingan. Tujuannya untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Contohnya dengan menjual keterampilan dan keahlian Anda, seperti menjadi penulis lepas, freelance fotografi, driver taksi atau ojek online, atau yang lagi tren sekarang ini jadi influencer, youtuber, atau selebgram.

Lakukan pekerjaan tersebut setelah pulang kantor, ditambah dengan bekerja di hari libur. Waktu sebulan Anda manfaatkan semaksimal mungkin untuk mengumpulkan banyak uang. Hasilnya, Anda bisa pakai untuk melunasi utang.

4. Gadai Barang untuk Membuka Usaha

Kalau punya hobi berniaga atau berdagang, buka usaha saja. Misalnya jualan online pakaian, bisnis kuliner nasi kucing, buka usaha jasa fotografi, sablon, atau usaha lainnya yang menghasilkan uang.

Tetapi modal usaha jangan dari pinjaman atau utang. Cari modal dengan menggadaikan barang-barang berharga di rumah, seperti emas perhiasan, BKPB motor atau mobil, sertifikat tanah, atau lainnya.

Begitu mengantongi dana segar untuk modal usaha, segera mulai membangunnya. Dalam waktu sebulan, keuntungan yang diperoleh dapat dipakai untuk melunasi utang. Jika masih kurang dananya, Anda bisa menambahkan dari sisa hasil gadai barang.

Dengan begitu, Anda menggadaikan barang untuk sesuatu yang produktif nan menghasilkan. Bukan sekadar digunakan untuk melunasi utang dan akan habis dalam sekejap.

5. Jual Barang Tak Terpakai

Barang sudah tak terpakai buat apa disimpan terus. Memenuhi ruangan, bikin sesak rumah. Alangkah baiknya jika barang yang sudah tidak Anda gunakan lagi, tetapi masih layak, dijual saja.

Ada banyak situs jual beli barang bekas yang bisa jadi media pemasaran. Termasuk sosial media agar lebih mudah dan cepat mengumpulkan uang. Manfaatkan semua itu untuk menjual barang-barang bekas Anda.

Utang Lunas, Jangan Langsung Buat Utang Baru

Jika utang Anda sudah lunas dengan cara-cara di atas, jangan nafsu untuk mengambil atau membuat utang baru. Biarkan diri dan keuangan Anda ‘bernapas lega’ terlebih dahulu. Nikmati hidup tanpa beban utang. Selamat mencoba!

Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

https://money.kompas.com/read/2020/10/11/131800326/5-langkah-cerdas-lunasi-utang-dalam-waktu-sebulan

Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke