Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Impor 160 Juta Vaksin Sampai 2022, Terbanyak dari China

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang juga menjabat Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan pada kuartal IV tahun ini akan kedatangan 30 juta dosis vaksin virus corona.

Airlangga menyebutkan vaksin-vaksin impor didatangkan China yakni dari Sinovac dan Sinopharm, lalu sisanya berasal dari AstraZeneca, Inggris.

Pemerintah telah mengorder 50 juta vaksin dari Astra Zeneca dan sekarang telah berangkat untuk pemesanan pertama. Sebelumnya, pemerintah juga sudah memesan jutaan vaksin dari Sinovac China.

"Menteri Kesehatan, Menteri Luar Negeri, dan Menteri BUMN sedang mengurus pembelian vaksin itu," ujar Airlangga dikutip dari laman resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Covid19.go.id, Selasa (13/10/2020).

Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, pemerintah telah mengeluarkan peraturan presiden (Perpres) untuk pengadaan vaksinasi ini.

"Diperkirakan 160 juta vaksin secara bertahap sampai dengan tahun 2022. Persiapannya sendiri sedang dilakukan," ujar Airlangga.

Terkait dengan keberadaan KPCPEN yang hampir tiga bulan ini Airlangga menyampaikan hasil evaluasinya. Pertama, penanganan Covid-19 per 12 Oktober 2020, rata-rata persentase kasus Covid-19 aktif sudah 19,97 persen membaik dibanding dengan beberapa bulan lalu yang sempat berada di angka 22,1 persen.

Sedangkan recovery rate pada data tanggal 11 Oktober 2020 menunjukkan peningkatan mencapai 76,48 persen lebih tinggi dari bulan sebelumnya 75 persen akibat menurun kasus aktif di beberapa provinsi.

Hotel pasien isolasi mandiri

Pemerintah pusat menyiapkan ratusan hotel yang tersebar di berbagai wilayah untuk menampung isolasi mandiri pasien virus corona.

Kamar hotel bintang 2 dan bintang 3 ini disiapkan pemerintah untuk merawat pasien positif Covid-19 tanpa gejala atau OTG yang tidak memiliki tempat untuk menjalankan isolasi mandiri.

“Terkait kerja sama, silakan saja, beberapa hotel sudah kerja sama dengan DKI. Dan pemerintah sediakan dananya. Dana yang ada di pemerintah cukup untuk itu,” kata Airlangga.

Mengutip data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang dirilis di Covid19.go.id, berikut ini daftar 33 hotel di Jakarta untuk isolasi mandiri yang biayanya ditanggung pemerintah.

Jakarta Pusat

  • Max One Sabang
  • Losari Hotel
  • U Stay Mangga Besar
  • Oasis Amir Hotel
  • Trinti Hotel
  • Ibis Jakarta Senen
  • Ibis Jakarta Harmoni
  • Dafam Express Jaksa
  • Hotel Cipta Wahid Hasyim
  • OYO Townhouse 1 Salemba
  • OYO Townhouse 2 Gunung Sahari
  • Hotel Sriwijaya
  • Hotel Kalisma Syariah

Jakarta Selatan

  • Hotel Kurenta Kemang
  • GP Mega Kuningan
  • The Kuningan Suites
  • Win Hotel Panglima Polim
  • Ustay Hotel Asem Baris Jakarta

Jakarta Timur

  • Max One Pemuda
  • Balairung Hotel
  • OYO Senen Indah Syariah

Jakarta Barat

Jakarta Utara

  • Pop Hotel Kelapa Gading
  • Ibis Styles Jakarta Mangga Dua
  • Hotel BNP Kelapa Gading
  • Hotel Grand Asia
  • Neo Mangga Dua
  • Aston Kemayoran City

Menurut Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo, terkait hotel isolasi mandiri yang disiapkan pemerintah pusat bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Doni menjelaskan di Jakarta ada lima hotel yang terpakai.

Di daerah lain seperti Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Bali, dan Sulawesi Selatan juga ada. Di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dari awal sudah memanfaatkan hotel untuk fasilitas isolasi mandiri bagi masyarakat.

"Begitu juga dengan kota lainnya. Hanya belum seluruh hotel yang disiapkan itu terpenuhi karena kondisi di lapangan tidak sebanyak yang diperhitungkan sebelumnya," papar Doni Monardo.

https://money.kompas.com/read/2020/10/13/090300026/pemerintah-impor-160-juta-vaksin-sampai-2022-terbanyak-dari-china

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke